Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorPUSPITASARI, RATIH
dc.date.accessioned2018-03-26T03:21:57Z
dc.date.available2018-03-26T03:21:57Z
dc.date.issued2014-06-02
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18236
dc.descriptionDi Indonesia terdapat empat masalah gizi remaja yang utama salah satunya adalah Anemia Gizi Besi (AGB). Remaja putri dalam masa pertumbuhan membutuhkan gizi lebih banyak dibandingkan dengan kelompok umur lain. Anemia kekurangan zat besi dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap remaja putri antara lain menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena infeksi dan menurunnya aktivitas dan prestasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku tentang gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA 1 Bantul dengan jumlah responden sebanyak 30 siswi. Teknik pengambilan sampel secara proporsional random sampling. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan hubungan tingkat pengetahuan tentang gizi terhadap kejadian anemia p= 0,299 sedangkan hubungan perilaku tentang gizi terhadap kejadian anemia p= 0,182. Kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku tentang gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri. Saran ditujukan kepada Unit kesehatan di sekolah agar melakukan penanggulangan dan memberikan perhatian yang serius terhadap penanggulangan kejadian anemia.en_US
dc.description.abstractDi Indonesia terdapat empat masalah gizi remaja yang utama salah satunya adalah Anemia Gizi Besi (AGB). Remaja putri dalam masa pertumbuhan membutuhkan gizi lebih banyak dibandingkan dengan kelompok umur lain. Anemia kekurangan zat besi dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap remaja putri antara lain menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena infeksi dan menurunnya aktivitas dan prestasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku tentang gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA 1 Bantul dengan jumlah responden sebanyak 30 siswi. Teknik pengambilan sampel secara proporsional random sampling. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan hubungan tingkat pengetahuan tentang gizi terhadap kejadian anemia p= 0,299 sedangkan hubungan perilaku tentang gizi terhadap kejadian anemia p= 0,182. Kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku tentang gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri. Saran ditujukan kepada Unit kesehatan di sekolah agar melakukan penanggulangan dan memberikan perhatian yang serius terhadap penanggulangan kejadian anemia.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPengetahuan gizi, Perilaku gizi, Anemia Remaja Putrien_US
dc.titleHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU TENTANG GIZI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRIen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record