PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (CAMELIA SINENSIS) TERHADAP KADAR SGPT DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) YANG DIINDUKSI KOLESTEROL
Abstract
Pola makan tinggi lemak memberikan pengaruh buruk terhadap organ tubuh manusia. Hepar merupakan organ utama pengatur metabolisme lemak yang menghasilkan berbagai enzim apabila ada kerusakan. Serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) merupakan enzim yang efektif untuk mendiagnosis kerusakan hepar. SGPT lebih spesifik untuk menilai kerusakan hepar dibandingkan SGOT. Beberapa penelitian sebelumnya mengenai obat tradisional menunjukkan bahwa teh hijau melindungi hepar. Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hepatoprotektor teh hijau terhadap kadar SGPT dan gambaran histopatologi hepar tikus putih yang telah diinduksi dengan kolesterol. Populasi penelitian ini meliputi 24 ekor tikus putih yang dibagi menjadi empat kelompok secara acak, yaitu kelompok kontrol negatif (K-), kelompok perlakuan 1 (P1), kelompok perlakuan 2 (P2), kelompok kontrol positif (K+). Data penelitian dianalisis menggunakan Anova dan Post Hoc Test. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan kadar SGPT pada K- dibandingkan K+, P1 dibandingkan K+, P2 dibandingkan K+ (0,002, 0,014, 0,023 secara berurutan). Kadar SGPT antara K- dibandingkan P1, K- dibandingkan P2, dan P1 dibandingkan P2 tidak menunjukkan perbedaan bermakna (0,795, 0,655, 0,955 secara berurutan). Hasil penelitian gambaran histopatologi memperlihatkan perbedaan antara K- dibandingkan K+, P1 dibandingkan K+, P2 dibandingkan K+ (0,004, 0,002, 0,033 secara berurutan). Gambaran histopatologi antara K- dibandingkan P1, K- dibandingkan P2, dan P1 dibandingkan P2 tidak menunjukkan perbedaan bermakna (0,167, 0,751, 0,553 secara berurutan). Penelitian ini menunjukkan bahwa teh hijau mempengaruhi kadar SGPT dan gambaran histopatologi hepar tikus yang diinduksi kolesterol. Teh hijau tidak mempengaruhi kadar SGPT dan gambaran histopatologi tikus yang tidak diinduksi kolesterol.