Penelitian ini berusaha untuk menganalisis bagaimana rasisme direpresentasikan dalam film 42 The True Story Of An American Legend. Film tersebut menceritakan tentang perjalanan karir seorang pemain baseball kulit gelap Afro-Amerika yang tergabung didalam tim baseball yang didominasi oleh orang-orang kulit putih. Dalam proses perjalanan karir sebelumnya, pemain kulit gelap Afro-Amerika tersebut tidak begitu diterima oleh rekan satu tim serta masyarakat kulit putih Amerika. Dengan berjalannya waktu, akhirnya rekan satu tim dan masyarakat kulit putih mampu menerima kehadiran pemain kulit gelap, namun hal tersebut tidak terlepas dari tindak diskriminasi berbau rasisime yang di alami oleh pemain baseball kulit gelap tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis Roland Barthes. Dimana peneliti mengidentifikasi pada tanda-tanda yang muncul untuk mengetahui makna yang tersebunyi pada film 42 The True Story Of An American Legend hingga pada tahap mitos. Melalui penelitian yang telah dilakukan, film 42 The True Story Of An American Legend merupakan film dengan isu rasisme. Rasisme yang ada pada film tersebut menunjukan bahwa seorang kulit gelap Afro-Amerika diperlakukan tidak adil seperti halnya orang kulit putih pada umumnya. Diskriminasi, tekanan, hinaan merupakan tindakan yang kerap diterima oleh orang kulit gelap Afro- Amerika. Meskipun pada akhirnya diterima dengan baik oleh orang kulit putih karena telah berjasa memberikan kemenangan pada tim baseballnya, namun tetap saja hal tersebut tidak merubah anggapan orang kulit gelap Afro-Amerika sebagai kaum inferior.