Kawat orto yang sering digunakan dibidang kedokteran gigi adalah kawat nikel titanium karena sifat superelastisitas dan shape memory. Dalam pemakaian alat orto tentunya harus lebih teliti dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut contohnya penyikatan gigi menggunakan pasta gigi. Pasta gigi berfluor dapat merubah daya lenting kawat ortodontik. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pasta gigi berfluor terhadap daya lenting kawat busur nikel titaniumdan mengetahui nilai perubahan kelentingan kawat nikel titanium setelah pemakaian pasta gigi yang mengandung fluor selama 2 menit. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris yang dilakukan secara in vitro. Sample yang digunakan adalah ujung kawat busur ortodontik cekat nikel titanium konvesional 0,012 inci produk Amerika merk Ortho Organizer dengan panjang kawat busur 12,5 mm yang diaplikasikan pasta gigi ortodontik berfluor dan pasta gigi yang tidak berflour dalam waktu 2 menit. Berdasarkan hasil uji mann whitney diketahui nilai z hitung sebesar -0,503 dan nilai signifikan sebesar 0,615 (p>5%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan daya lenting kawat busur nikel titanium pada kelompok pasta gigi ortodontik enzim berfluoride dan pasta gigi herbal mustika ratu. Tidak terdapat pengaruh flour pada pasta gigi terhadap daya lenting kawat busur nikel titanium.