Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorBAKTIAR, FAJAR YUSUF
dc.date.accessioned2018-03-28T03:17:42Z
dc.date.available2018-03-28T03:17:42Z
dc.date.issued2015-12-14
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18315
dc.descriptionFenomena Geng dikalangan pelajar merupakan permasalahan laten yang cukup meresahkan. Begitu juga dengan kegiatan geng MANUFER, yaitu geng pelajar di MAN Yogyakarta II yang kegiatannya lebih mengarah pada tindakan-tindakan vandalisme yang merusak. Dalam rangka penanganan atas kegiatan Geng tersebut, MAN Yogyakarta II membentuk sebuah program kegiatan bernama PETUAH (Pesantren Sabtu Ahad). Fenomena program PETUAH menjadi menarik untuk diteliti, yaitu untuk menelaah bagaimana komunikasi persuasif guru pada geng pelajar dalam program tersebut. Sehingga tujuan penelitian ini adalah, mendeskripsikan komunikasi peruasif guru pada geng pelajar. Manfaat penelitian ini sebagai upaya meminimalisir kegiatan geng pelajar oleh madrasah-madrasah yang memliki geng di madrasahnya agar berbagai permasalahan pernah ada tidak terulang. Penulis menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, sebab penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena dengan detail melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penulis menggunakan teknik triangulasi data untuk mengetahui keabsahan data dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, terdapat dua teknik komunikasi persuasif yang digunakan dalam program PETUAH diantaranya, teknik penggunaan pertanyaan ahli dan teknik tekanan waktu. Dalam menyampaikan materi, guru menggunakan bahasa verbal dan non verbal serta menggunakan media audio visual sehingga pesan lebih mudah ditangkap oleh pelajar.en_US
dc.description.abstractFenomena Geng dikalangan pelajar merupakan permasalahan laten yang cukup meresahkan. Begitu juga dengan kegiatan geng MANUFER, yaitu geng pelajar di MAN Yogyakarta II yang kegiatannya lebih mengarah pada tindakan-tindakan vandalisme yang merusak. Dalam rangka penanganan atas kegiatan Geng tersebut, MAN Yogyakarta II membentuk sebuah program kegiatan bernama PETUAH (Pesantren Sabtu Ahad). Fenomena program PETUAH menjadi menarik untuk diteliti, yaitu untuk menelaah bagaimana komunikasi persuasif guru pada geng pelajar dalam program tersebut. Sehingga tujuan penelitian ini adalah, mendeskripsikan komunikasi peruasif guru pada geng pelajar. Manfaat penelitian ini sebagai upaya meminimalisir kegiatan geng pelajar oleh madrasah-madrasah yang memliki geng di madrasahnya agar berbagai permasalahan pernah ada tidak terulang. Penulis menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, sebab penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena dengan detail melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penulis menggunakan teknik triangulasi data untuk mengetahui keabsahan data dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, terdapat dua teknik komunikasi persuasif yang digunakan dalam program PETUAH diantaranya, teknik penggunaan pertanyaan ahli dan teknik tekanan waktu. Dalam menyampaikan materi, guru menggunakan bahasa verbal dan non verbal serta menggunakan media audio visual sehingga pesan lebih mudah ditangkap oleh pelajar.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPelajar, Geng, Madrasah, Vandalisme, Petuah.en_US
dc.titleKOMUNIKASI PERSUASIF GURU PADA ANGGOTA GENG PELAJAR DALAM PROGRAM PETUAH (PESANTREN SABTU AHAD) DI MAN YOGYAKARTA II TAHUN 2014en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record