UJI EFEK ESTROGENIK EKSTRAK UMBI UWI UNGU (DIOSCOREA ALATA L.) PADA TIKUS OVARIEKTOMI MELALUI PEMERIKSAAN DENSITAS TULANG
Abstract
Osteoporosis pada wanita menopause salah satunya disebabkan oleh menunrunnya produksi hormon estrogen. Hormon Replacement Therapy (HRT) menjadi terapi dalam mengatasi masalah tersebut. HRT memiliki efek samping seperti kanker sehingga perlu dikembangkan terapi aman yaitu dengan fitoestrogen. Dioscorea alata L. memiliki kandungan fitoestrogen yang diduga dapat meningkatkan densitas tulang.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek estrogenik ekstrak Umbi Uwi Ungu (Dioscorea alata L.) terhadap densitas tulang tikus yang diovariektomi. Penelitian ini merupakan penelitian experimental invivo dengan rancangan posttest only control group design. 40 ekor tikus betina SD umur 8 minggu dibagi dalam 6 kelompok yaitu kelompok N, OVX, OVX-Estradiol, OVX-DA 116, OVX-DA 232, dan OVX-DA 463. Tikus diovariektomi terlebih dahulu kemudian diberi ekstrak umbi Dioscorea alata L. dosis 116 mg/kgBB/hari, 232 mg/kgBB/hari, dan 463 mg/kgBB/hari selama 30 hari. Pada hari ke 31, tikus dikorbankan dan diambil sampel tulang femur, tibia, dan fibula. Tulang yang telah dibersihkan dan dikeringkan kemudian ditimbang massanya dengan timbangan analitik dan diukur volumenya dengan pletismometer. Densitas tulang didapat dari hasil perhitungan rumus umum densitas tulang yaitu massa tulang dibagi volume tulang. Analisis statistik menggunakan one way ANOVA dilanjutkan uji Post Hoc Tukey. Pada penelitian ini didapatkan densitas tulang secera berturut-turut pada kelompok N, OVX, OVX-Estradiol, OVX-DA 116, OVX-DA 232, OVX-DA 463 adalah 1,92 mg/cm3; 1,44 mg/cm3; 1,41 mg/cm3; 1,53 mg/cm3; 1,63 mg/cm3; dan 1,81 mg/cm3. Sehingga, kenaikan bertahap densitas tulang pada pemberian ekstrak umbi Dioscorea alata L. dosis 116 mg/kgBB/hari, 232 mg/kgBB/hari, serta 463 mg/kgBB/hari namun secara statistik tidak signifikan.