dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | GHIFFARI, MUHAMMAD IQBAL HAKIIM | |
dc.date.accessioned | 2018-04-12T06:39:19Z | |
dc.date.available | 2018-04-12T06:39:19Z | |
dc.date.issued | 2017-05-26 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18431 | |
dc.description | Latar Belakang : Sindroma Mata Kering (Dry Eye) adalah gangguan pada
produksi air mata yang disebabkan karena defisiensi air mata atau penguapan air
mata yang berlebihan. Banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan dry eye dan
salah satunya adalah kopi. Kopi diketahui dapat menurunkan sekresi air mata dan
menyebabkan dry eye selama kurang lebih 2 jam. Penurunan sekresi air mata
melalui mekanisme pelepasan noradrenalin yang menyebabkan stimulasi saraf
simpatik pada mata sehingga menyebabkan sekresi air mata menurun. Penelitian
ini diperlukan untuk mempelajari pengaruh konsumsi kopi terhadap sindroma
mata kering (dry eye).
Metode : Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan
cross-sectional yang dilakukan terhadap 60 sampel responden pria dan wanita
dengan rentang usia 40-75 tahun. Pada penelitian ini para sampel mengisi
kuisioner dan dilakukan pemeriksaan sekresi air mata dengan Schirmer Test II.
Analisa data dilakukan dengan SPSS 16.0 menggunakan uji Chi-Square untuk
mengetahui pengaruh konsumsi kopi dengan sindroma mata kering (dry eye).
Hasil : Pada penelitian ini didapatkan kelompok usia responden terbanyak yaitu
pada kelompok usia 40-49 tahun (31,7%). Responden yang mengonsumsi kopi
murni sebesar 50%, responden yang mengonsumsi kopi tidak murni sebesar 45%
dan yang mengonsumsi keduanya yaitu kopi murni dan kopi tidak murni sebesar
5%. Hasil analisis uji Chi-Square didapatkan tidak ada pengaruh antara konsumsi
kopi terhadap sindroma mata kering (dry eye) dengan nilai p = 0,067.
Kesimpulan : Tidak terdapat pengaruh antara konsumsi kopi terhadap sindroma
mata kering. | en_US |
dc.description.abstract | Background : Dry eye is a disorder of the tear film which occurs due to tear
deficiency or excessive tear evaporation. Many factors can cause dry eye and one
of them is coffee. Coffee is known to decrease secretion of the tear film and affect
dry eye for approximately 2 hours. Decreased secretion of the tear film through
the mechanism releasing noradrenalin can affect stimulation symphathetic
nervous on eyes until affect decreased secretion of tear film. The research is
necessary to learn about the effect of coffee consumption to dry eye syndrome.
Method : The research was observational analytic with cross sectional on 60
samples men and women with ages between 40-75 years. In this research, the
samples fill the questionnare and the secretion of the tear film has been done by
Schirmer Test II. The data has been analyzing by SPSS 16.0 using Chi-Square
test to find out about the effect of coffee consumption to dry eye syndrome.
Results : This research obtained that the most ages group is in the ages between
40-49 years group (31,7%). The respondents who consume pure coffe is 50%, the
respondents who consume not pure coffe is 45% and who consume both of them
is 5%. The results Chi-Square test obtained that no relation about the effect of
coffee consumption to dry eye syndrome with the p value = 0,067.
Conclusion : It can be concluded that there is no relation about the effect of
coffee consumption to dry eye syndrome. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Coffe, Dry Eye Syndrome, Schirmer Test II. Kopi, Sindroma Mata Kering, Schirmer Test II | en_US |
dc.title | PENGARUH KONSUMSI KOPI TERHADAP SINDROMA MATA KERING (DRY EYE) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
465 | en_US |