STRATEGI BERTAHAN KELOMPOK AGAMA LOKAL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi bertahan kelompok agama lokal dari tindakan negara (aparat pemerintah)
dan muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasinya mengambil Wong Sikep yang ada di Pati. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi partisipan. Pengambilan informan dilakukan dengan purposive. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan. Pertama, penyebab bertahan kelompok agama lokal karena ditopang oleh kondisi struktur obyektif dan subyektif. Struktur-struktur obyektif yang berasal dari muslim meliputi: adanya etnoreligiosentrisme di kalangan kelompok Islam, melemahnya intensitas misiologi Islam, dan tidak adanya tokoh kharismatik dalam kepemimpinan kelompok Islam di hadapan kelompok agama lokal yang menyebabkan terjadinya soliditas dan solidaritas anggota kelompok, revitalisasi religi-tradisi, dan sistem perkawinan endogami. Adapun pranata yang masih
bertahan meliputi: bidang perkawinan, ekonomi (pertanian), pendidikan (tidak sekolah), dan bahasa. Kedua, strategi yang dilakukan Wong Sikep agar mampu bertahan adalah melalui negosiasi dan resistensi.