Disimpulkan bahwa, Pemerintah Republik Indonesia menerapkan kebijakan politik Asimilasi dalam mengintegrasikan keberadaan etnis Cina di negaranya. Asimilasi, di Indonesia, secara konseptual merupakan peleburan identitas etnis individu dalam arti etnis yang dimiliki tidak dapat diaktualisasikan di muka umum karena indivdu tersebut harus mengikuti budaya nasional yang ada. Di Indonesia, pada Zaman Orde Barusecara operasional Asimilasi diterapkan sebagai berikut : Perubahan identitas orang Cina menjadi Indonesia, yaitu dalam hal nama. Etnis Cina dihimbau untuk mengubah nama aslinya (nama Cina) menjadi nama Indonesia. Perubahan identitas orang Cina menjadi Indonesia, yaitu dalam hal agama karena pemerintah Indonesia hanya mengakui lima agama yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu dan Budha.