dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | KASUN, RIZKY NUR AMALIA | |
dc.date.accessioned | 2018-04-20T02:14:06Z | |
dc.date.available | 2018-04-20T02:14:06Z | |
dc.date.issued | 2017-12-08 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18562 | |
dc.description | Latar Belakang : Keterlambatan bicara adalah gangguan perkembangan yang sering ditemukan pada anak. Penyebab keterlambatan bicara adalah multifaktor. Faktor ekstrinsik berupa kurangnya komunikasi anak dengan orangtua sehingga kurangnya perbendaharaan kosa kata anak. Kurangnya komunikasi anak dengan orangtua yang di terapkan salah satunya dengan cara bercerita mungkin berhubungan dengan keterlambatan bicara pada anak.
Tujuan : Membuktikan hubungan kebiasaan orangtua bercerita dengan keterlambatan bicara pada anak usia 1-3 tahun.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional. Sampel penelitian ialah anak usia 1-3 tahun yang terdaftar di beberapa TPA/SPS/PAUD di wilayah Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta. Subjek dipilih secara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara kuesioner kepada orangtua/pengasuh responden. Keterlambatan bicara dinilai menggunakan Capute scales. Data dianalisa dengan uji Chi-Square/Fischer dengan signifikansi p<0,05.
Hasil : Jumlah sampel ialah 43 responden. Pada penelitian ini didapatkan 7 responden (16,89%) suspek keterlambatan bicara. Dari seluruh responden yang merupakan suspek keterlambatan bicara, terdapat 2 responden (28,60%) yang jarang dibacakan cerita oleh orangtuanya, dan 5 responden (71,40%) yang sering dibacakan cerita oleh orangtuanya. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan orangtuabercerita dengan keterlambatan bicara pada anak usia 1-3 tahun dengan nilai signifikansi (p = 0,644) | en_US |
dc.description.abstract | Background: Speech delay is a developmental delay often found in children. The cause of speech delay is multifactoral. External factors include lack of communication between a child with their parents leading to the child's poor vocabulary. One of the forms of communication between a child and their parents applied is story telling that may relate to speech delay in children.
Purpose: To prove the relation between parent's habit of story telling with speech delay in children aged 1-3 years old.
Methods: This study used observational analytic approach with cross-sectional design. Study sample is children aged 1-3 years old registered in daycares/kindergartens in Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Subjects were chosen by purposive sampling. Data collecting was done by asking parents/childminders to fill in questionnaires and interviews. Speech delay was assessed using Capute scale. Data analyzed using Chi-square/Fischer with p<0.05 significance.
Results: Total sample of 43 respondants. Among them, 7 (16.89%) are suspects of speech delay. From the suspects of speech delay, 2 respondants (28.60%) rarely received story telling from their parents while 5 other respondants (71,40%) often received story telling from their parents. There is no significant relation between parents' habit of story telling with speech delay in children aged 1-3 years old. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | bercerita,orangtua, keterlambatan bicara, anak usia 1-3 tahun. story telling, parents, speech delay, children | en_US |
dc.title | HUBUNGAN KEBIASAAN ORANGTUA BERCERITA DENGAN KETERLAMBATAN BICARA PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
009 | en_US |