Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorSUTIANA, ISMA
dc.date.accessioned2018-05-28T07:10:25Z
dc.date.available2018-05-28T07:10:25Z
dc.date.issued2018-04-26
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19143
dc.descriptionPengembangan E-government sudah menjadi salah satu upaya pendukung berbasis elektronika terhadap kinerja pemerintah. Hal tersebut guna menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satu wilayah di Indonesia yang akan mengembangkan sistem E-government adalah Sleman. Melalui Pemerintah Kabupaten Sleman, Sleman akan mengoptimalkan pelayanan publik melalui E-government terintegrasi. Dimana peningkatan pelayanan publik tersebut merupakan bagian dari Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021. Selain itu RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 menjadi salah satu pijakan arah dan strategi pembangunan Kabupaten Sleman menuju smart regency. Jenis penelitian yang digunakan dalam karya tulis ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode penelitian berupa wawancara di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman. Serta studi dokumentasi berupa rekapitulasi pengelolaan aduan masyarakat Sleman periode Januari-Desember tahun 2016. Pengembangan E-government terintegrasi di Kabupaten Sleman terdapat 3 elemen disertai 4 tahapan. Pertama support, tahap persiapannya dengan kegiatan sosialisasi. Tahap pematangan Pemkab Sleman membuka 5 kanal aduan dan tahap pemantapan dikembangkan menjadi 8 kanal aduan salah satunya aplikasi Lapor Sleman, yang terintegrasi di 51 OPD internal Pemkab Sleman dan KSP. Tahap pemanfaatan Pemkab Sleman memanfaatkan kanal aduan yang tersedia untuk meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik. Kedua capacity, tahap persiapannya Pemkab Sleman menyediakan anggaran, infrastruktur serta SDM sesuai kriteria yang diperlukan. Tahap pematangan di tahun 2016 Pemkab Sleman menganggarkan dana pengembangan sebesar Rp. 7M,-, pengadaan komputer dan perangkat lainnya serta menempatkan SDM yang terpilih sebagai admin. Tahap pemantapan anggaran disalurkan kedalam program yang terbentuk, peningkatan infrastruktur melalui pembuatan API Manager untuk komunikasi antar aplikasi, dan pelatihan pada SDM. Tahap pemanfaatan dilakukan dengan pengoptimalan segala aspek yang ada. Ketiga value, elemen ini merupakan pemanfaatan dari keseluruhan aspek yang telah dilakukan dengan tanggungjawab Pemkab Sleman dalam upayanya meningkatkan layanan aduan kepada masyarakat. Inovasi dari sistem layanan aduan Lapor Sleman berbentuk aplikasi pada android dibuat tidak untuk membebani dan membatasi masyarakat dalam mengadu 24 jam. Adapun pesan aduan yang masuk sepanjang tahun 2016, yakni sebanyak 960 pesan aduan, 662 diantaranya telah ditindaklanjuti oleh OPD terkait dan 338 pesan belum terselesaikan. Itu artinya setengah lebih dari setengah aduan yang masuk telah diselesaikan dengan baik. Harapan kedepannya seluruh pesan aduan yang masuk dapat terselesaikan dan pemanfaatan aplikasi Lapor Sleman dapat diunduh dan digunakan oleh seluruh masyarakat pengguna segala jenis smartphone.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectE-government, Smart Regency, Lapor Slemanen_US
dc.titlePENGEMBANGAN E-GOVERNMENT TERINTEGRASI MENUJU SLEMAN SMART REGENCYen_US
dc.title.alternative(STUDI KASUS APLIKASI PELAYANAN PUBLIK LAPOR SLEMAN DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2016)en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 184en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record