Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorAJI, NIKEN ISWARA
dc.date.accessioned2018-06-06T02:29:30Z
dc.date.available2018-06-06T02:29:30Z
dc.date.issued2018-06-12
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19610
dc.descriptionSkizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang sering terjadi di Indonesia maupun dunia. Gejala dari skizofrenia terdiri dari gejala positif dan gejala negatif. Skala PANSS di gunakan untuk menilai tingkat keparahan dan keberadaan gejala psikopatologi pada pasien skizofrenia. Terapi pada skizofrenia terdiri dari terapi farmakologi dan non farmakologi salah satunya adalah psikoedukasi. Psikoedukasi diartikan sebagai suatu bentuk pendidikan maupun pelatihan terhadap seseorang dengan gangguan mental/psikiatri yang bertujuan untuk treatment dan rehabilitasi.Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui apakah psikoedukasi berpengaruh terhadap gejala klinis orang dengan skizofrenia dikomunitas. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Test-Post Test with one group design, dengan teknik purposive sampling dalam pengambilan sample dan di dapatkan 27 responden orang dengan skizofrenia yang berada di komunitas puskesmas Playen II, Tempel I, Srandakan, dan Temon. Pasien skizofrenia yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi akan mendapatkan intervensi selama 6 kali pertemuan selama 6 minggu. Gejala klinis pada penderita skizofrenia di ukur menggunakan kuisioner PANSS. Analisis berdasarkan uji Wilcoxon untuk skor post-test sebelum diberikan intervensi dan skor post-test setelah di berikan intervensi di dapatkan nilai P = 0,001. Hal tersebut berarti nilai p < 0,05 yaitu terdapat pengaruh psikoedukasi terhadap penurunan gejala klinis orang dengan skizofrenia dikomunita berdasarkan skor skala PANSS. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu psikoedukasi berpengaruh terhadap gejala klinis orang dengan skizofrenia.en_US
dc.description.abstractBackground:Schizophrenia is a severe mental illness that happens often in Indonesia and the world. Symptoms of schizophrenia include positive symptoms and negative symptoms. PANSS scale has been used to evaluate severity grade and psychopathologic symptoms in schizophrenics. Treatment for schizophrenia includes pharmacological and non-pharmacological applications. One of the its non-pharmalogical treatment is psychoeducation. Psychoeducation is a form of education and training for people with mental illness that aims for treatment and rehabilitation. This study was done to determine the effect of psychoeducation toward symptoms in schizophrenics in community. Method:This study has a pre-test and post-test with one group design, with purposive sampling technique. This study acquired 27 respondants of schizophrenics in community health facilities in Playen II, Tempel I, Srandakan, and Temon. Schizophrenics that fit inclution criteria and exclution criteria received intervention for 6 times in 6 weeks. Symptoms in schizophrenics then measured using PANSS questionnaire. Result:Study analysis usding Wilcoxon test showed post-test score before intervention and post-test score after intervention has a p-0.001. This shows p<0.05 which means psychoeducation effects schizophrenics symptoms in community. Conclusion:The influence of psychoeducation to the symptom of people with scizophrenia at community does exist.en_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectmental illness, schizophrenia, psychoeducation, PANSS. Gangguan Jiwa, Skizofrenia, Psikoedukasi, PANSS.en_US
dc.titlePENGARUH PSIKOEDUKASI TERHADAP GEJALA KLINIS ORANG DENGAN SKIZOFRENIA DIKOMUNITASen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 501en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record