PEMAHAMAN TERHADAP AL-QUR'AN DALAM RUBRIK TAUSIYAH DI MAJLIS TAFSIR AL-QUR'AN
Abstract
Pemahaman terhadap al-Qur’an muncul dalam beragam ekspresi. Salah
satunya diekspresikan melalui tulisan-tulisan keagamaan dalam sebuah rubrik di
media massa. Seperti rubrik bernama Taus{iyah, di dalamnya termuat teks-teks
pemahaman terhadap al-Qur’an dengan tema-tema seputar peristiwa aktual di
masyarakat. Hal ini merupakan fenomena pemahaman al-Qur’an di tengah
masyarakat yang realistis untuk diteliti. Terlebih rubrik Taus{iyah memilih media
internet sebagai media yang kini digandrungi publik. Terlebih lagi, rubrik
Taus{iyah lahir dari sebuah lembaga yang menamakan dirinya Majlis Tafsir Al-
Qur’an. Sebuah Majlis dengan nama dan tujuan yang berfokus pada kajian al-
Qur’an. Oleh sebab itu, mengetahui bagaimana metodologi pemahaman terhadap
al-Qur’an yang ditawarkan dalam rubrik tersebut menjadi tujuan dalam penelitian
ini. Selain metodologi, wacana yang digemakan dalam teks-teks tersebut tak
terkecuali menjadi tujuan penelitian ini.
Mengetahui metodologi pemahaman al-Qur’an meniscayakan adanya teori
yang dipakai dalam penelitian. Landasan teori dalam penelitian ini adalah teori
yang diintrodusir oleh Islah Gusmian dengan alasan teori ini telah digunakan
untuk meneliti khazanah tafsir di Indonesia, juga teori ini memberikan pembedaan
yang jelas antara teknik penafsiran dengan aspek pemaknaan [hermeneutik].
Sebagai pengayaan teori dalam beberapa bagian, tidak dikesampingkan pula teori
yang sudah populer dalam studi tafsir yakni metodologi penafsiran al-Farma@wi@.
Berpijak pada teks-teks dalam rubrik Taus{iyah, penelitian ini tergolong
penelitian kepustakaan. Metode pengolahan data primer berupa teks-teks yang
dipublikasikan dari Januari hingga September 2010 dan data sekunder berupa
literatur penunjang dengan menggunakan metode analisis deskriptif, yakni
memaparkan apa adanya berdasarkan pemahaman peneliti. Untuk mengetahui
wacana dalam teks-teks tersebut, digunakan pendekatan analisis wacana yang
mencakup tiga elemen; struktur makro, struktur skematis, yang keduanya dapat
diketahui melalui analisis metodologis dengan kerangka teori yang dipakai, dan
struktur mikro melalui interpretasi terhadap pesan teks. Proses analisis dilakukan
dengan menguraikan persoalan-persoalan yang didapatkan kemudian
memasukkan teks-teks yang diteliti sesuai persoalan tersebut guna didapatkan
pemaparan yang utuh dan sistematis.
Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa metodologi
pemahaman al-Qur’an dalam rubrik Taus{iyah dilihat dari aspek tehnis penulisan
menggunakan sistematika penyajian tematik, bentuk penyajian global, gaya
bahasa populer, bentuk penulisan non ilmiah, sifat penulis individu, menggunakan
literatur non akademik dengan tanpa keterangan sumber rujukan. Penelusuran
terhadap aspek pemaknaan [hermeneutik] menunjukkan bahwa metode yang
dipakai adalah riwayat, nuansa pemahamannya teologis, psikologis dan sosial
kemasyarakatan. Pendekatannya adalah tekstual. Secara struktural, teks-teks
tersebut terdiri atas paparan pembuka, isi dan penutup. Konstruksi wacana yang
terbangun adalah seputar akhlak, dakwah dan akidah yang ditampilkan dengan
model pemahaman literalis skripturalis yang memiliki kelemahan di antaranya
ketidakmampuan model ini dalam menjawab problem yang diketengahkan.