dc.contributor.author | WAHYUNI, ALFAINA | |
dc.date.accessioned | 2016-09-15T07:03:41Z | |
dc.date.available | 2016-09-15T07:03:41Z | |
dc.date.issued | 2008-10 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/1982 | |
dc.description | Infertilitas adalah apabila seorang wanita tidak hamil meskipun telah melakukan hubungan
seksual tanpa pelindung selama satu tahun. Di Indonesia terdapat 15% dari pasangan usia reprodukstif
(15-40 tahun) mengalami masalah infertilitas. Pemeriksaan analisis sperma dilakukan untuk mengetahui
penyebab infertilitas dari pihak laki-laki sebelum mengikuti program bayi tabung.
Penelitian ini dilakukan pada November-Desember 2007 di klinik Permata Hati RSUP. Dr.
Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini bersifat noneksperimental retrospektif dari data sekunder rekam
97
Mutiara Medika
Edisi Khusus Vol. 8 No. 2: 96 - 100, Oktober 2008
medis pasien peserta program bayi tabung IVF (invitro fertilitation) yang melakukan pemeriksaan
morfologi sperma dan SPERST antara Januari 2005 – Desember 2007. Data dianalisis dengan uji
korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan antara morfologi sperma dan hasil pemeriksaan
SPERST dengan angka keberhasilan fertilisasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 60% dari 35 peserta program IVF berusia 30-40
tahun, 77,2% diantaranya memiliki profil sperma normospermia. Data hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan 57,2% memiliki angka morfologi > 60% dengan 80% angka fertilisasi bagus, 88,6%
memiliki angka SPERST 24 jam > 50% ; 70,9% angka fertilisasi bagus, dan 10 pasien (28,6%)
memiliki angka SPERST 48 jam > 25% dengan 80% angka fertilisasi bagus.
Penghitungan statistik menunjukkan bahwa hubungan antara angka fertilisasi dengan hasil
pemeriksaan laboratorium berturut-turut adalah sebagai berikut: pemeriksaan morfologi sperma
(koefisien korelasi 0,399 dengan P 0,018), SPERST 24 jam (koefisien korelasi 0,432 dengan P
0,010) dan pada SPERST 48 jam (koefisien korelasi 0,215 dengan P 0,216). Dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemeriksaan morfologi sperma dan pemeriksaan
SPERST 24 jam terhadap angka keberhasilan fertilisasi. | en_US |
dc.description.abstract | Infertility is when a woman is not pregnant despite having sexual intercourse without
protection for one year. In Indonesia there are 15% of reproducstive age couple (15-40 year
old) experience infertility problems. The examination of sperm analysis conducted to determine
the cause of male infertility before IVF (invitro fertilitation) program.
This research was conducted in November-December 2007 at the clinic RSUP Permata
Hati. Dr Sardjito Yogyakarta. This study is a nonexperimental retrospective study using
secondary data from medical records patient that participate IVF program. The data consist
of the result of sperm morphology and SPERST test. Data were analyzed by correlation
Spearman test to know the relationship between sperm morphology and the results of SPERST
test with fertilization success rate.
The results of this study show that 60% of the 35 IVF program participants ages 30-
40 year, 77.2% of whom had sperm normospermia profile. Laboratory data showed 57.2%
morphological rate are > 60% with 80% good fertilization rate, 88.6% 24-hour of SPERST
test rate are > 50% with 70.9% good fertilizer, and 28, 6% 48-hour SPERST test are > 25%
with 80% better fertilization.. Statistical calculations show that the relationship between
fertilization rate with the results of laboratory tests in a row is as follows: sperm morphology
examination (correlation coefficient 0.399; P=0.018), SPERST 24 hours (correlation coefficient
of 0.432; P= 0.010) and SPERST 48 hours (correlation coefficient 0.215; P= 0.216). It can
be concluded that there was a significant relationship between sperm morphology examination
and inspection 24 hours SPERST with fertilization rate. | en_US |
dc.description.sponsorship | UMY | en_US |
dc.publisher | Mutiara Medika UMY | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Vol. 8 No. 2: 96 - 100, Oktober 2008; | |
dc.source | Mutiara Medika
Edisi Khusus Vol. 8 No. 2 Oktober 2008 | |
dc.subject | fertilization rate | en_US |
dc.subject | IVF | |
dc.subject | sperm morphology | |
dc.subject | SPERST test | |
dc.title | THE CORRELATION BETWEEN SPERM SURVIVAL TEST (SPERST) AND SPERM MORPHOLOGY WITH FERTILIZATION RATE IN TUBE BABY’S PROGRAM PATIENTS | en_US |
dc.type | Article | en_US |