SIMILARITY INDEX: RELASI KUASA IDENTITAS ETNIS DILEMBAGA LEGISLATIF PERIODE 2014-2019 (STUDI KASUS ANGGOTA DPRD ETNIS BUGIS DIKABUPATEN INDRAGIRI HILIR, PROVINSI RIAU)
Abstract
Etnis Bugis yang berdomisili di Kabupaten Indragiri Hilir merupakan etnis pendatang, dengan jumlah 150.816 jiwa,
urutan ketiga setelah etnis Melayu dan Banjar. Akan tetapi, etnis Bugis mampu menjalain relasi kuasa dengan tepat.
Terbukti dengan kedudukan etnis Bugis yang berada di Inhil mendapat tempat startegis diberbagai bidang khususnya
dalam lembaga legislatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, dengan teknik pengumpulan data wawancara
anggota DPRD yang beretnis Bugis dan steakholders lainnya. Relasi kuasa dengan pendekatan teori reproduksi
kekuasaan Pierre Bourdieu, menunjukan bahwa keleompok tersebut sangat menjaga dan mempertahankan identitas
etnis yang diwariskan dari leluhurnya, sehingga mereka mampu menciptakan habitus yang melekat pada identitasnya,
serta ranah dan modal simbolik yang diperoleh dengan menjalin relasi bersama partai politik, etnis Jawa, dan organisasi
kedaerahan