Show simple item record

dc.contributor.advisorSUCIATI, SUCIATI
dc.contributor.authorYUNI, FARISYA
dc.date.accessioned2018-07-13T06:41:27Z
dc.date.available2018-07-13T06:41:27Z
dc.date.issued2018-04-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20050
dc.descriptionDalam penelitian ini, peneliti membahas mengenai strategi kampanye pemerintah kecamatan Saptosari dalam mencegah pernikahan dini, perceraian, dan penurunan angka kematian ibu dan bayi. Peneliti memilih pemerintah kecamatan Saptosari karena keberhasilan mereka dalam menurunkan kasus pernikahan dini hingga menjadi nol kasus pada tahun 2016. Strategi kampanye mereka kemudian menjadi contoh BPPM DIY untuk melakukan kampanye pendewasaan usia pernikahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggali lebih dalam bagaimana strategi kampanye yang dilakukan pemerintah kecamatan Saptosari sehingga dapat menurunkan angka pernikahan dini, perceraian, dan penurunan angka kematian ibu dan bayi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisi data model Miles dan Huberman, dimana nantinya terdapat pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi kampanye yang dilakukan pemerintah kecamatan Saptosari telah berhasil menurunkan angka pernikahan dini, perceraian, serta angka kematian ibu dan bayi. Strategi kampanye yang dilakukan diantaranya adalah deklarasi stop pernikahan dini, sosialisasi dan edukasi masyarakat, hingga pembatasan dispensasi pernikahan.en_US
dc.description.abstractIn this research, the researcher discuss about campaign strategy of Saptosari sub-district to prevent child marriages, devorces, and to reduce maternal and infant mortality. The researcher have chosen Saptosari sub-district because of their success to reduce early-age marriage cases become none case in year 2016. Their campaign strategy than become a guide of BPPM DIY to do the same thing that is maturity of marriage age campaign. The purpose of this study is to know more and more how the campaign strategy which is done by the officers of Saptosari district so that is able to reduce child marriage, devorces, and maternal and infant mortality rate. The kind of this research that is used by descriptive qualitative study with the deepest interview and study documentation aggregate technique. Data analysis technique is from Miles and Huberman model, in which there are data accumulation, data reduction, data presentation and conclusion. The result of this research prove that campaign strategy which is done by officer Saptosari sub-district had succsess to reduce child marriages quantity, devorces, and maternal and infant mortality. The campaign strategy which is done that is declaration of stop early-age marriages, socialiszation, society education and restrict marriage dispensation.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectCampaign Strategy, Early-age marriage, Declaration, and Education. : Strategi Kampanye, Pernikahan Dini, Deklarasi, dan Edukasien_US
dc.titleSTRATEGI KAMPANYE PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI, PERCERAIAN, DAN PERURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI OLEH PEMERINTAH KECAMATAN SAPTOSARI TAHUN 2015-2016 KABUPATEN GUNUNG KIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 233en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record