SIKAP TERHADAP PELANGGARAN ETIKA PARIWARA PADA IKLAN LUX VERSI “FLORAL FUSION OIL”
Abstract
Iklan tidak akan lepas dari adanya etika dimana iklan harus menginformasikan kepada khalayak secara benar dan jujur akan produk yang dijual. Sayangnya, iklan justru menciptakan citra negatif dengan adanya kegiatan menghalalkan segala cara menarik minat konsumen dengan berisikan iklan yang melebih-lebihkan sebuah sebuah produk atau terang-terangan menipu konsumen yang dalam kenyataannya hanya akan mengecoh dan mengecewakan. Lux merupakan sabun kecantikan yang menggambarkan bahwa wanita cantik memiliki kulit bersih dan wangi. Lux setiap tahunnya masuk dalam daftar Top Brand Award kategori sabun. Akan tetapi iklan ini melakukan berbagai pelanggaran kode etik. Setiap individu memiliki persepsi yang berbeda-beda dari setiap apa yang dilihat sesuai dengan cara mereka masing-masing. Berbagai pelanggaran etika dalam iklan dapat dimaknai berbeda-beda oleh setiap khalayak yang menonton. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh sikap terhadap pelanggaran etika periklanan pada iklan Lux versi “Floral Fusion Oil” dikalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi Jurusan Advertising UMY angkatan 2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif bertipe survei, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian secara umum sikap setuju responden terhadap pelanggaran etika pariwara iklan Lux versi “Floral Fusion Oil” berdasarkan dimensi porno aksi pornografi dengan skor sikap 3,93 dan dimensi pemeran iklan dengan skor sikap 4,3, sedangkan sikap responden berdasarkan dimensi hiperbola dengan skor sikap 3, maupun dimensi waktu tayang iklan dengan skor sikap 2,6 ialah tidak jelas (netral).