Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorWITANTO, WITANTO
dc.date.accessioned2018-08-11T03:46:46Z
dc.date.available2018-08-11T03:46:46Z
dc.date.issued2006-11-14
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20478
dc.descriptionProses konsolidasi, perwujudan supremasi sipil dan penguatan masyarakat menuju civic culture untuk menyokong demokrasi yang stabil tidak dapat diperjuangkan secara maksimal. Ini disebabkan oleh proses-proses politik sepanjang masa transisi yang terlalu elitis dengan tujuan aktor yang sangat pragmatis. Dari proses yang demikian, berakibat pada gagalnya penyelesaian krisis multidimensi. Kekuatan pemerintahan yang lemah, keterwakilan politik yang tidak representatif dan kekuatan masyarakat sipil yang rapuh, menyumbangkan langengnya Indonesia dalam transisi yang berkepanjangan.en_US
dc.description.abstractProses konsolidasi, perwujudan supremasi sipil dan penguatan masyarakat menuju civic culture untuk menyokong demokrasi yang stabil tidak dapat diperjuangkan secara maksimal. Ini disebabkan oleh proses-proses politik sepanjang masa transisi yang terlalu elitis dengan tujuan aktor yang sangat pragmatis. Dari proses yang demikian, berakibat pada gagalnya penyelesaian krisis multidimensi. Kekuatan pemerintahan yang lemah, keterwakilan politik yang tidak representatif dan kekuatan masyarakat sipil yang rapuh, menyumbangkan langengnya Indonesia dalam transisi yang berkepanjangan.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectDemokrasi, LSM, Masyarakat Sipil, Orde baruen_US
dc.titleDINAMIKA TRANSISI DEMOKRASI: STUDI DESKRIPTIF PERGULATAN LSM DALAM PENGUATAN MASYARAKAT SIPIL PASCA-ORDE BARUen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record