PENGARUH KARAKTERISTIK VISKOSITAS DAN KONDUKTIVITAS TERMAL TIGA PRODUK MINYAK PELUMAS TERHADAP KINERJA SEPEDA MOTOR HONDA CB150R TAHUN 2013 DENGAN BAHAN BAKAR PERTAMAX
Abstract
Masyarakat pada umumnya memilih minyak pelumas hanya berdasarkan merek terkenal atau rekomendasi dari pabrikan sepeda motor saja, tanpa memahami jenis dan karakteristik dari minyak pelumas tersebut. Pemahaman masyarakat terkait jenis dan karakteristik minyak pelumas serta pengaruhnya terhadap kinerja sepeda motor masih sangat minim. Pemilihan minyak pelumas yang tidak tepat akan menimbulkan efek negatif bagi mesin sepeda motor berupa fungsi pelumasan menjadi tidak optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh karakteristik viskositas dan konduktivitas termal beberapa jenis minyak pelumas terhadap kinerja sepeda motor Honda CB150R.
Penelitian ini menggunakan tiga produk minyak pelumas dengan jenis yang berbeda yaitu MPX 1 (mineral oil), Shell Advance AX7 (semi synthetic oil), dan Federal Racing (full synthetic oil). Pengujian viskositas dilakukan menggunakan alat viscometer NDJ-8S, sedangkan pengujian konduktivitas termal dilakukan menggunakan alat thermal conductivity of liquid and gases unit. Adapun pengaruh minyak pelumas terhadap kinerja sepeda motor berupa torsi dan daya diketahui melalui uji dynotest, sedangkan konsumsi bahan bakar diketahui melalui uji jalan.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai viskositas dan konduktivitas termal beberapa jenis minyak pelumas yang menurun seiring dengan kenaikan temperatur. Rata-rata viskositas tertinggi dimiliki oleh minyak pelumas Federal Racing sebesar 79,4 mPa.s dan rata-rata konduktivitas termal tertinggi juga dimiliki oleh minyak pelumas Federal Racing sebesar 0,143 W/m.K. Torsi dan daya mengalami kenaikan sampai pada rpm tertentu. Torsi maksimum dimiliki oleh minyak pelumas MPX 1 sebesar 13,85 Nm pada 7.875 rpm dan daya maksimum juga dimiliki minyak pelumas MPX 1 sebesar 17,7 HP pada 10.713 rpm. Konsumsi bahan bakar paling irit dimiliki oleh minyak pelumas Federal Racing sebesar 0,84 liter/jam dengan temperatur minyak pelumas 72℃.