Show simple item record

dc.contributor.authorMAHARANI, ARIEN SISCA
dc.date.accessioned2018-08-23T03:04:48Z
dc.date.available2018-08-23T03:04:48Z
dc.date.issued2018-04-27
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20730
dc.descriptionSTUDI KOMPARATIF USAHATANI PADI DENGAN MENGGUNAKAN BENIH PADI SUBSIDI DAN NON SUBSIDI DI DESA SEKARPUTIH KECAMATAN WIDODARAEN KABUPATEN NGAWI. 2018. (Skripsi dibimbing oleh Ir. Pujastuti S Dyah, MM dan Ir. Lestari Rahayu, MP). Padi merupakan tanaman pangan yang banyak dibudidayan di Desa Sekarputih, ada dua golongan petani yang menggunakan benih padi yaitu petani yang menggunakn benih non subsidi dan subsidi. petani yang menggunakan benih padi non subsidi lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan dan kelayakan dari usahtani padi baik non subsidi dan subsidi. lokasi peneltian dilakukan secara sengaja (sampling purposive) dan untuk responden petani menggunakan simple random sampling yang terdiri dari 48 petani non subsidi dan 12 petani subsidi total responden yaitu 60 petani. Metode dasar yang digunakan dalam peneltian ini adalah deskripsi analisis. Hasil dari penelitian ini biaya yang dikeluarkan petani non subsidi adalah Rp. 16.288.814 dan subsidi Rp. 14.714318. penerimaan non subsidi Rp. 27.671.149/Ha dan subsidi Rp. 24.713.333 dengan penerimaan benih non subsidi sebesar Rp. 18.688.329 dan subsidi Rp. 16.341.158 dan keuntungan benih non subsidi Rp. 11.382.335 dan subsidi sebesar Rp. 9.990.015. Nilai R/C pada usahatani benih non subsidi 1,70 dan subsidi 1,68. Produktivitas modal pada benih non subsidi sebesar 129,71% dan subsidi sebesar 122,11%. Produktivitas lahan benih non subsidi sebesar Rp. 17.630.000/Ha dan subsidi sebesar Rp. 15.530.000/Ha. Produktivitas tenaga kerja benih non subsidi Rp. 680.407/HKO dan subsidi Rp. 950.386/HKO. Jadi dapat disimpulkan dilihat dari R/C dan produktivitas usahatani padi yang menggunakn benih non subsidi lebih layak untuk diusahakan.en_US
dc.description.abstractRice is the most cultivated food crop in Sekarputih village which there are consist of two groups farmers. The one who use rice seeds subsidies and the one who use non-subsidized. In fact, farmers in Sekarputih mostly using non-subsidized rice seeds. This study aims to determine the cost, income, revenue, profit and feasibility between non-subsidized rice seeds farming and subsidies. The method used in this study is the description of the analysis. Location of this research is done purposively and for the respondents are using simple random sampling consisting of 48 non-subsidized farmers and 12 subsidies farmers with total respondents are 60 farmers. The results of this study costs incurred non-subsidized farmers are Rp.16.288.814 and subsidy Rp.14.741.318, non-subsidized income Rp. 27.671.149 / Ha and subsidy Rp. 24,713,333 with non-subsidized seeds receipts of Rp. 18.688.329 and subsidies Rp.18.341.158, non-subsidized seed profit Rp. 11.382.335 and subsidy amounting to Rp. 9.990.015. The value of R / C in non-subsidized seed farm are 1.70 and subsidy 1.68. Capital productivity in non-subsidized seeds amounted to 129,71% and subsidy of 122,11%. Non-subsidized seed farm productivity is Rp. 17.630.000 / Ha and subsidy of Rp. 15.530.000 / Ha. Non-subsidized seed labor productivity Rp. 680.407 / HKO and subsidy Rp. 950.386 / HKO. The conclusion could be seen from the R / C and productivity of rice farming using non-subsidized seeds is more feasible to cultivate.en_US
dc.publisherFP UMYen_US
dc.subjectrice seed, non-subsidy, subsidy, feasibility. benih padi, non subsidi, subsidi, kelayakanen_US
dc.titleSTUDI KOMPARATIF USAHATANI PADI DENGAN MENGGUNAKAN BENIH BERSUBSIDI DAN BENIH NON BERSUBSIDI DI DESA SEKARPUTIH KECAMATAN WIDODAREN KABUPATEN NGAWIen_US
dc.typeThesis SKR F P 089en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record