dc.contributor.author | NINGRUM, PRADIPTA SETYA | |
dc.date.accessioned | 2018-08-23T04:03:57Z | |
dc.date.available | 2018-08-23T04:03:57Z | |
dc.date.issued | 2018-05-24 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20747 | |
dc.description | DISKONTINUITAS PENERAPAN INOVASI SAYURAN ORGANIK DI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN. 2018. PRADIPTA SETYA NINGRUM. (Skripsi dibimbing oleh SUTRISNO & LESTARI RAHAYU). Pemaiakan pupuk dan pestisida kimia secara terus menerus menyebabkan kandungan organik dalam tanah rendah dan merusak kesehatan tubuh. Masyarakat mulai berusaha menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi sayuran organik. Sejak 2007 peluang tersebut dimanfaatkan oleh 33 petani Desa Wukirsari untuk menerapkan inovasi sayuran organik. Namun, saat ini sebanyak 19 petani mengalami diskontinuitas dalam menerapkan inovasi tersebut. Data dikumpulan dari 19 responden kemudian dianalisis dengan metode deskriptif untuk menunjukkan nilai diskontinuitas serta menggunakan korelasi rank spearman untuk menunjukkan korelasi profil petani dan alasan diskontinuitas inovasi dengan tingkat diskontinuitas. Hasilnya adalah tingkat diskontinuitas petani dalam menerapkan inovasi sayuran organik sebesar 47,15% serta korelasi umur, pendidikan, pengalaman, ketidaksesuaian, kerumitan dan ketidakpuasan inovasi termasuk kategori lemah, sedangkan pada luas lahan, pendapatan, dan ketidakpastian inovasi termasuk dalam ketegori sangat lemah. | en_US |
dc.description.abstract | Using fertilizers and chemical pesticides continuously makes organic content in the soil is low and damage the health of body. People try to apply healthy lifestyle by consuming organic vegetables. Since 2007 the opportunity has been utilized by 33 farmers of Wukirsari Village to apply organic vegetable innovation. However, currently 19 farmers experiencing discontinue in applying these innovation. Data collected from 19 respondents then analyzed by descriptive method to show discontinuity value and use rank spearman correlation to show correlation of farmer profile and reason of discontinuity innovation with level of discontinuity. The result is the level of discontinuity in applying organic vegetable innovation of 47.15% and correlation of age, education, experience, incompatibility, complexity and dissatisfaction of innovation including weak category, while on land area, income, and uncertainty of innovation including very weak category. | en_US |
dc.publisher | FP UMY | en_US |
dc.subject | discontinuance, innovation, organic vegetables. diskontinuitas, inovasi, sayuran organik | en_US |
dc.title | DISKONTINUITAS PENERAPAN INOVASI SAYURAN ORGANIK DI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F P
092 | en_US |