Show simple item record

dc.contributor.advisorSUDARJA
dc.contributor.authorMUSLIM, M. NUR
dc.date.accessioned2018-08-23T05:50:55Z
dc.date.available2018-08-23T05:50:55Z
dc.date.issued2018-07-24
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20754
dc.descriptionBalapan membutuhkan performa mesin yang besar. proses untuk meningkatkan performa mesin adalah memperbesar volume silinder (bore up). bore up bertujuan menaikkan rasio kompresi dan konsumsi bahan bakar akan semakin besar serta mengakibatkan torsi dan daya akan naik, agar tidak terjadi knocking pada proses pembakaran, penggunaan jenis bahan bakar harus disesuaikan. Metode penelitian yang digunakan adalah pengujian terhadap 2 kondisi mesin yaitu mesin standar dan mesin bore up dengan memvariasikan jenis bahan bakar yang digunakan dengan oktan 92. Pengambilan data torsi dan daya dengan metode throttle spontan yakni dimulai dari 4000 rpm sampai batas maksimum pada mesin. Selain pengukuran torsi dan daya, dilakukan pengukuran konsumsi bahan bakar yang digunakan pada kedua kondisi mesin dengan menggunakan bahan bakar pertamax dan Shell super beroktan 92. Pengambilan datanya dengan uji jalan sepanjang 5 km dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam. Hasil pengujian diperoleh torsi terbesar pada mesin bore up yaitu 13,708 N.m pada 6500 rpm sedangkan pada mesin standar sebesar 12,632 N.m pada 6000 rpm dengan bahan bakar pertamax. Untuk daya tertinggi 13,82 HP pada 8750 rpm dengan kondisi mesin bore up dengan bahan bakar shell super, sedangkan kondisi mesin standar sebesar 12,02 HP pada 7250 rpm. Untuk konsumsi bahan bakar paling sedikit di dapat dengan bahan bakar pertamax sebesar 0,24 ml/s dengan kondisi mesin standar sedangkan pada mesin bore up sebesar 0,27 ml/s. Untuk rasio kompresi didapat mesin standar 10,9 : 1 sedangkan mesin bore up 12,1 :1.en_US
dc.description.abstractBalapan membutuhkan performa mesin yang besar. proses untuk meningkatkan performa mesin adalah memperbesar volume silinder (bore up). bore up bertujuan menaikkan rasio kompresi dan konsumsi bahan bakar akan semakin besar serta mengakibatkan torsi dan daya akan naik, agar tidak terjadi knocking pada proses pembakaran, penggunaan jenis bahan bakar harus disesuaikan. Metode penelitian yang digunakan adalah pengujian terhadap 2 kondisi mesin yaitu mesin standar dan mesin bore up dengan memvariasikan jenis bahan bakar yang digunakan dengan oktan 92. Pengambilan data torsi dan daya dengan metode throttle spontan yakni dimulai dari 4000 rpm sampai batas maksimum pada mesin. Selain pengukuran torsi dan daya, dilakukan pengukuran konsumsi bahan bakar yang digunakan pada kedua kondisi mesin dengan menggunakan bahan bakar pertamax dan Shell super beroktan 92. Pengambilan datanya dengan uji jalan sepanjang 5 km dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam. Hasil pengujian diperoleh torsi terbesar pada mesin bore up yaitu 13,708 N.m pada 6500 rpm sedangkan pada mesin standar sebesar 12,632 N.m pada 6000 rpm dengan bahan bakar pertamax. Untuk daya tertinggi 13,82 HP pada 8750 rpm dengan kondisi mesin bore up dengan bahan bakar shell super, sedangkan kondisi mesin standar sebesar 12,02 HP pada 7250 rpm. Untuk konsumsi bahan bakar paling sedikit di dapat dengan bahan bakar pertamax sebesar 0,24 ml/s dengan kondisi mesin standar sedangkan pada mesin bore up sebesar 0,27 ml/s. Untuk rasio kompresi didapat mesin standar 10,9 : 1 sedangkan mesin bore up 12,1 :1.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectbore up, knocking, pertamax, shell super, rasio kompresien_US
dc.titleKAJIAN EXPERIMENTAL TENTANG MESIN STANDART 135 CC DAN MESIN BORE-UP 15O CC 4 LANGKAH DENGAN VARIASI BAHAN BAKAR PERTAMAX OKTAN 92 DAN SHELL SUPER OKTAN 92en_US
dc.typeThesis SKR F T 264en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record