PENGARUH JENIS BAHAN ORGANIK DAN DOSIS MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF SINGKONG (MANIHOT UTILISSIMA) VARIETAS KETAN DI TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan
organik dan dosis Mikoriza terhadap pertumbuhan vegetatif singkong Ketan.
Penelitian eksperimen disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Tidak Lengkap
(RAKL), dengan rancangan percobaan faktorial (3x3). Faktor 1 adalah dosis
crude Mikoriza yang terdiri dari 3 aras yaitu: A = mikoriza 25 g/tanaman; B =
mikoriza 50 g/tanaman; C = mikoriza 75 g/tanaman. Faktor 2 adalah macam
bahan organik terdiri dari 3 aras yaitu: P = pupuk kandang sapi; Q = pupuk
kandang kambing; R = pupuk kandang ayam. Parameter pengamatan meliputi
persentase infeksi Mikoriza pada akar tanaman singkong, jumlah spora, panjang
akar, tinggi tanaman, berat segar dan kering tajuk, berat segar dan kering akar,
jumlah akar primer dan sekunder, jumlah daun dan luas daun. Hasil penelitian
menunjukkan pemberian Mikoriza dengan dosis yang berbeda dan macam bahan
organik berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif singkong. Bahan organik
yang memiliki respon terbaik atau efektif terhadap mikoriza terhadap
pertumbuhan tajuk adalah pupuk kandang kambing. Hal tersebut dilihat dari
beberapa parameter tanaman yang memiliki hasil beda nyata seperti jumlah spora
dan tinggi tanaman. Sedangkan dalam pertumbuhan akar tanaman singkong pupuk
kandang yang terbaik adalah pupuk kandang sapi berdasarkan pada pengamatan
parameter berat segar akar, berar kering akar dan jumlah akar primer dan
sekunder. Dosis Mikoriza yang paling efektif dalam pertumbuhan vegetatif
singkong yaitu sebanyak 25 gram/tanaman berdasarkan pada pengamatan
parameter berat segar akar dan berat kering akar yang berinteraksi dengan pupuk
kandang sapi.