PENGARUH PSIKOEDUKASI TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT ORANG DENGAN SKIZOFRENIA DI KOMUNITAS
Abstract
Latar Belakang: Skizofrenia adalah salah satu jenis gangguan jiwa berat yang
berdampak pada penurunan fungsi kognitif yang mempengaruhi penderita selama seumur
hidup. Fungsi kognitif yang rendah pada pasien skizofrenia menyebabkan sulitnya
dicapai penggunaan obat secara maksimal. Pencapaian penggunaan obat secara maksimal
diperlukan sebagai upaya pencegahan kekambuhan skizofrenia. Intervensi berupa
pemberian pengetahuan terhadap orang dengan skizofrenia dibutuhkan dalam rangka
optimalisasi penggunaan obat orang dengan skizofrenia, sehingga jika terjadi peningkatan
pengetahuan, diharapkan tatalaksana gangguan psikotik akan lebih baik. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap kepatuhan
minum obat orang dengan skizofrenia di komunitas.
Metode: Metode dalam penelitian ini adalah quasy experiment dengan rancangan pre
test-post test one group design dengan jumlah sampel sebanyak 28 orang. Pengambilan
sampel menggunakan teknik purposive sampling. Seluruh sampel mendapat perlakuan
yang sama berupa psikoedukasi sebanyak 6 kali selama 6 minggu. Skor kepatuhan
minum obat diukur dengan menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence
Scale (MMAS-8).
Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebanyak 25% responden memiliki tingkat kepatuhan
minum obat rendah, 71% tingkat kepatuhan minum obat sedang, 4% dengan tingkat
kepatuhan minum obat yang tinggi sebelum diberi intervensi psikoedukasi, sedangkan
setelah diberikan intervensi psikoedukasi didapatkan hasil 64% responden memiliki
tingkat kepatuhan minum obat tinggi, 18% sedang, dan 18% rendah. Data dianalisis
dengan menggunakan Wilcoxon signed rank test dan diperoleh hasil p=0,000 yang berarti
terdapat pengaruh psikoedukasi terhadap peningkatan kepatuhan minum obat orang
dengan skizofrenia di komunitas.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh psikoedukasi terhadap kepatuhan minum obat orang
dengan skizofrenia di komunitas.