Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menjelaskan perbedaan kinerja keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan menggunakan pendekatan Laporan Laba Rugi atau Income Statement (IS) dan Shari’ate Value Added Statement (SVAS). Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Laba Bersih terhadap Aktiva Produktif (LBAP), dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan periode laporan keuangan tahun 2014-2016 yaitu BPRS Margirizki Bahagia, BPRS Barokah Dana Sejahtera, BPRS Mitra Harmoni Yogyakarta, BPRS Dana Agung Syariah, BPRS FORMES, BPRS Mitra Amal Mulia, BPRS Bangun Drajat Warga, dan BPRS Dana Hidayatullah. Penelitian ini menggunakan alat analisis Uji MANOVA dengan SPSS 22.00 untuk windows. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio kinerja keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan menggunakan pendekatan antara Laporan Laba Rugi atau Income Statement (IS) dengan Shari’ate Value Added Statement (SVAS). Terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio kinerja keuangan yang terjadi antara pendekatan Laporan Laba Rugi atau Income Statement (IS) dengan Shari’ate Value Added Statement (SVAS) karena adanya pengakuan yang berbeda terhadap pendapatan dan beban. Shari’ate Value Added Statement (SVAS) merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap para stakeholders yaitu Tuhan, manusia, dan alam. Zakat cerminan bentuk pertanggungjawaban secara vertikal, sedangkan gaji dan bagi hasil cerminan bentuk pertanggungjawaban secara horizontal. Informasi terkait dengan zakat, gaji karyawan, dan informasi bagi hasil juga dapat dilihat pada Shari’ate Value Added Statement (SVAS) yang memberikan informasi yang lebih detail dan jelas.