Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik penguatan kepatuhan syariah (sharia compliance) dan dampaknya pada BPRS Bangun Drajat Warga Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan teknik penelitian deskriptif kualitatif. Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk memperoleh keabsahan data dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi menggunakan sumber. Sedangkan analisis data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman setiap pegawai terkait dengan kepatuhan syariah dan kesadaran diri dalam menjalakan prinsip-prinsip syariah cukup baik. Praktik pengutan kepatuhan syariah pada BPRS Bangun Drajat Warga ditunjukkan dalam program-program kegiatan yang berhubungan dengan pelatihan pegawai, seminar motivasi dan workshop terkait perbankan. Program pelatihan pegawai juga merupakan program utama dan bersifat wajib dengan anggaran yang diambil dari 5% biaya personalia setiap pegawai. Program keagamaan seperti pengajian dan tadarus juga rutin dilaksanakan. Dampak yang dirasakan bagi BPRS Bangun Drajat Warga terkait penguatan kepatuhan syariah adalah BPRS BDW mampu bertahan sampai saat ini ditengah-tengah sebagian persepsi masyarakat yang memandang bank syariah sama dengan bank konvensional.