Show simple item record

dc.contributor.authorBUDIATI, RINA VENI
dc.date.accessioned2018-08-30T06:39:19Z
dc.date.available2018-08-30T06:39:19Z
dc.date.issued2018-08-27
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20977
dc.descriptionLatar belakang : Kasus pasien jatuh merupakan masalah keselamatan pasien yang sering terjadi. Di Indonesia sendiri tingkat kejadiannya berkisar 14%. Pengkajian risiko jatuh merupakan salah satu program pencegahan pasien jatuh. Perawat memegang peranan penting dalam pengkajian ini, namun kepatuhan perawat dalam pelaksanaannya masih sangat perlu ditingkatkan. Tujuan : Menganalisis perbedaan kepatuhan perawat dalam melaksanakan pengkajian risiko jatuh di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping sebelum dan setelah dilakukan pelatihan pengkajian risiko jatuh Metode : Penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan quasy experimental one group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan selama 5 minggu di dua bangsal. Penelitian meliputi adanya observasi pretest, pemberian pelatihan mengenai pengkajian risiko jatuh, kemudian observasi posttest. Observasi pretest (sebelum pelatihan) dilakukan selama 1 minggu, begitu juga dengan observasi posttest. Pelatihan dibagi menjadi dua gelombang dengan materi yang sama sebanyak dua materi. Hasil : Adanya perbedaan tingkat kepatuhan perawat sebelum dan setelah diberikan pelatihan pengkajian risiko jatuh. Hal ini dibuktikan hasil uji beda Mc Nemar dengan nilai p value = 0,004 (p value < 0,05). Kesimpulan : Pemberian pelatihan mengenai pengkajian risiko jatuh merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan perawat sebagai faktor predisposisi kepatuhan. Hal ini menyebabkan adanya peningkatan kepatuhan perawat setelah diberikan pelatihan.en_US
dc.description.abstractLatar belakang : Kasus pasien jatuh merupakan masalah keselamatan pasien yang sering terjadi. Di Indonesia sendiri tingkat kejadiannya berkisar 14%. Pengkajian risiko jatuh merupakan salah satu program pencegahan pasien jatuh. Perawat memegang peranan penting dalam pengkajian ini, namun kepatuhan perawat dalam pelaksanaannya masih sangat perlu ditingkatkan. Tujuan : Menganalisis perbedaan kepatuhan perawat dalam melaksanakan pengkajian risiko jatuh di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping sebelum dan setelah dilakukan pelatihan pengkajian risiko jatuh Metode : Penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan quasy experimental one group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan selama 5 minggu di dua bangsal. Penelitian meliputi adanya observasi pretest, pemberian pelatihan mengenai pengkajian risiko jatuh, kemudian observasi posttest. Observasi pretest (sebelum pelatihan) dilakukan selama 1 minggu, begitu juga dengan observasi posttest. Pelatihan dibagi menjadi dua gelombang dengan materi yang sama sebanyak dua materi. Hasil : Adanya perbedaan tingkat kepatuhan perawat sebelum dan setelah diberikan pelatihan pengkajian risiko jatuh. Hal ini dibuktikan hasil uji beda Mc Nemar dengan nilai p value = 0,004 (p value < 0,05). Kesimpulan : Pemberian pelatihan mengenai pengkajian risiko jatuh merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan perawat sebagai faktor predisposisi kepatuhan. Hal ini menyebabkan adanya peningkatan kepatuhan perawat setelah diberikan pelatihan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMMR UMYen_US
dc.subjectPENGKAJIAN RISIKO JATUHen_US
dc.subjectPELATIHANen_US
dc.subjectKEPATUHAN PERAWATen_US
dc.subjectRISIKO JATUHen_US
dc.titlePENERAPAN PELATIHAN PENGKAJIAN RISIKO JATUH UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPINGen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record