PENERAPAN PELATIHAN PENGKAJIAN RISIKO JATUH UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
Abstract
Latar belakang : Kasus pasien jatuh merupakan masalah keselamatan pasien yang sering terjadi. Di Indonesia sendiri tingkat kejadiannya berkisar 14%. Pengkajian risiko jatuh merupakan salah satu program pencegahan pasien jatuh. Perawat memegang peranan penting dalam pengkajian ini, namun kepatuhan perawat dalam pelaksanaannya masih sangat perlu ditingkatkan.
Tujuan : Menganalisis perbedaan kepatuhan perawat dalam melaksanakan pengkajian risiko jatuh di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping sebelum dan setelah dilakukan pelatihan pengkajian risiko jatuh
Metode : Penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan quasy experimental one group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan selama 5 minggu di dua bangsal. Penelitian meliputi adanya observasi pretest, pemberian pelatihan mengenai pengkajian risiko jatuh, kemudian observasi posttest. Observasi pretest (sebelum pelatihan) dilakukan selama 1 minggu, begitu juga dengan observasi posttest. Pelatihan dibagi menjadi dua gelombang dengan materi yang sama sebanyak dua materi.
Hasil : Adanya perbedaan tingkat kepatuhan perawat sebelum dan setelah diberikan pelatihan pengkajian risiko jatuh. Hal ini dibuktikan hasil uji beda Mc Nemar dengan nilai p value = 0,004 (p value < 0,05).
Kesimpulan : Pemberian pelatihan mengenai pengkajian risiko jatuh merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan perawat sebagai faktor predisposisi kepatuhan. Hal ini menyebabkan adanya peningkatan kepatuhan perawat setelah diberikan pelatihan.