ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP KEPATUHAN PENERAPAN 6 BENAR PEMBERIAN OBAT INJEKSI
Abstract
Latar Belakang. Kinerja perawat dalam upaya keselamatan pasien berhubungan erat dengan pencegahan KTD. Kesalahan pemberian obat merupakan kesalahan utama dan sering tidak dilaporkan. Dampak dari kekeliruan bisa berupa cedera ringan, berat bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan menganalisa penerapan 6 benar pada pemberian obat injeksi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Surakarta.
Metode. Penelitian ini menggunakan mixed methods research dengan sequential explanatory strategy. Metode kuantitatif cross sectional untuk mengukur pengaruh pengetahuan dan sikap perawat terhadap kepatuhan penerapan 6 benar pemberian obat injeksi, metode kualitatif deskriptif analitik untuk menganalisis kendala penerapan 6 benar pemberian obat injeksi.
Hasil. Pengetahuan dan Sikap perawat di Rumah Sakit Islam Surakarta tentang 6 benar pemberian obat cukup baik, sedangkan untuk kepatuhan, tertinggi pada pelaksanaan “benar rute” (56,92%), diikuti benar waktu (56,15%), benar dokumentasi (50,77%), benar dosis (26.92%), benar obat (22,31%) dan kepatuhan terendah adalah pada pelaksanaan benar pasien (10%), namun kepatuhan terhadap penerapan 6 benar pemberian obat injeksi secara keseluruhan, didapatkan seluruh perawat berada xix pada kategori tidak patuh. Analisa data menggunakan regresi linier menunjukkan adanya pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap benar pasien p=0,005 dan benar dokumentasi p=0,015. Ditemukan adanya penyebab ketidakpatuhan dalam pemberian obat injeksi seperti sosialisasi SOP belum optimal, kurangnya pengawasan, belum adanya evaluasi, adanya duplikasi pekerjaan perawat dan Farmasi.
Kesimpulan. Penerapan 6 benar pemberian obat di Rumah Sakit Islam Surakarta harus ditingkatkan dan dalam peningkatan kepatuhan perawat perlu dilakukan pengawasan secara rutin serta adanya kebijakan yang jelas antara tugas perawat dan profesi yang lain.