EVALUASI IMPLEMENTASI PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK) DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
Abstract
Latar Belakang : Kabupaten Bantul menjadi Kabupaten dengan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) tertinggi di DIY yaitu sebesar 87,5/100.000 KH sebanyak 11 kasus pada tahun 2015. Sedangkan target AKI tahun 2015 adalah 70/100.000 KH. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi PONEK berdasarkan standar kinerja Manajemen meliputi SDM, Sarana dan Prasarana, Manajemen, Obat-obatan, Sistem Informasi dan Hambatan pelaksanaan program PONEK.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus, dilakukan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Pengumpulan data menggunakan indepth interview, observasi, ceklist dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Tim Inti PONEK (Ketua dan Sekretaris), dan Anggota Tim PONEK (Unit Neonatal dan Unit IGD).
Hasil Penelitian : SDM PONEK di lapangan sudah mencukupi, namun belum semua Tim PONEK mendapatkan pelatihan. Sarana dan Prasarana ketersediaannya sesuai kriteria PONEK namun belum semua sesuai standar. Manajemen bekerja sesuai dengan SOPnya, dibuktikan dengan adanya pedoman, kebijakan, dokumen evaluasi dan revisi. Obat-obatan sudah sesuai standar PONEK, obat yang tidak ada diceklist karena sedang habis. Sistem informasi belum semua oanline, telekomunikasi antar ruang sangat baik. Hambatannya adalah belum ada dokter jaga 24 jam dan tidak ada dukungan dari pemerintah baik dari segi anggaran maupun pelatihan-pelatihan. Tim PONEK masih terus memperbaiki kekurangan yang ada.
Kesimpulan : Dari segi kuantitatif menurut pedoman PONEK, kriteria SDM, Sarana dan Prasarana, Manajemen, Obat-obatan dan Sistem Informasi PONEK belum memenuhi kriteria standar, namun fakta dilapangan sudah mencukupi kebutuhan terbukti dengan menurunnya AKI dari tahun 2015 sebanyak 5 menjadi 2 di tahun 2016.