EVALUASI KELENGKAPAN REKAM MEDIS BERDASARKAN STANDAR KARS 2012 DI RSU MUHAMMADIYAH PONOROGO
Abstract
Latar Belakang : Kelengkapan rekam medis merupakan hal yang sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan terutama guna meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan RSU Muhammadiyah Ponorogo sudah mengikuti akreditasi versi KARS 2012 dengan capaian paripurna pada Agustus 2016. Meskipun status akreditasi paripurna telah diraih namun upaya mempertahankan perbaikan mutu pelayanan dan keselamatan pasien harus tetap dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kelengkapan rekam medis di RSU Muhammadiyah Ponorogo.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan observasional analitik, pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi yang digunakan yaitu seluruh berkas rekam medis pasien di RSU Muhammadiyah Ponorogo dengan sampel rekam medis rawat inap selama bulan Juli 2016 sebanyak 30 pasien dan bulan Agustus 2016 sebanyak 30 pasien. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji Chi Square.
Hasil Penelitian: Kelengkapan rekam medis di RSU Muhammadiyah Ponorogo yang tercapai sebagian antara lain PAB 7.1, AP 1.5.1, AP 1.6, PP 2.1, PAB 6, PAB 7.2, APK 3.2.1, APK 4.4 untuk sampel menjelang survei akreditasi, sedangkan pada sampel sesudah survei akreditasi, standar yang tercapai sebagian antara lain HPK 6.4, PAB 7.1, AP 1.5.1, AP 1.6, AP 2, PAB 6, PAB 7.2, PAB 7.4 dan APK 4.4. Pada sampel menjelang survei akreditasi, standar yang tidak tercapai yaitu PPK 2.1, sedangkan untuk sampel sesudah survei akreditasi, standar yang tidak tercapai antara lain PPK 2.1, MKI 19.3 dan APK 3.2.1.
Simpulan : Standar yang tercapai rekam medis lengkap (100%) menjelang survei akreditasi yaitu sebanyak 12 standar, sedangkan sesudah survei akreditasi sebanyak 8 standar. Terdapat beberapa standar yang memiliki perbedaan yang bermakna secara statistik dalam kelengkapan rekam medis antara menjelang survei akreditasi dan sesudah survei akreditasi yaitu sebanyak 1 standar mengalami kenaikan dan 4 standar mengalami penurunan.