Show simple item record

dc.contributor.advisorSyamsudin
dc.contributor.authorHUMAIDA, LISANA ALIYYA
dc.date.accessioned2018-09-04T01:57:38Z
dc.date.available2018-09-04T01:57:38Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21047
dc.descriptionPendidikan pra balig memiliki peranan penting dalam memberikan bekal pemahaman sekaligus membangun kesiapan anak dalam menghadapi masa balig. Sekolah Taḥfīẓ Plus SD Khoiru Ummah Cabang Sleman memiliki konsep pendidikan pra balig dan telah menerapkannya pada jenjang Sekolah Dasar (SD). Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendekripsikan bagaimana strategi pendidikan pra balig serta mengidentifikasi kendala-kendala yang dialami dan upaya penanganannya di Sekolah Taḥfīẓ Plus SD Khoiru Ummah Cabang Sleman. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan kuatitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman yang terdiri atas empat tahapan yaitu pengumpulan data, tahapan reduksi data, tahap display data, tahap penarikan kesimpulan dan atau tahap verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan pra balig di Sekolah Taḥfīẓ Plus SD Khoiru Ummah Cabang dilakukan dengan empat tahapan yaitu : menanamkan akidah, membangun keterikatan terhadap hukum syara’, menguatkan keterikatan kepada hukum syara’, dan melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar. Tahapan ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan formal struktural dan formal non struktural. Pendekatan formal struktural diimplementasikan melalui Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pelajaran ṡaqōfah dan kegiatan fiqih nisa’. Sedangkan pendekatan formal non struktural diimplementasikan melalui proses pencerapan nilai-nilai Islam pada setiap mata pelajaran yang diberikan kepada siswa. Selain pendekatan formal struktural dan formal non struktural, pendekatan yang digunakan adalah melalui penerapan budaya sekolah, pembinaan pergaulan antara siswa dan amaliyah ibadah harian. Metode utama yang digunakan adalah talqiyan fikriyan, yaitu metode yang mendorong anak untuk berpikir rasional dengan pola pikir Islami. Selain itu sekolah ini juga menerapkan beberapa metode lain seperti keteladanan, adat istiadat, nasihat, perhatian, hukuman dan reward. Adapun dalam proses pelaksanaanya, sekolah menghadapi beberapa kendala yang berasal dari peran orang tua, guru, siswa, masyarakat dan faktor ekternal.en_US
dc.description.abstractPendidikan pra balig memiliki peranan penting dalam memberikan bekal pemahaman sekaligus membangun kesiapan anak dalam menghadapi masa balig. Sekolah Taḥfīẓ Plus SD Khoiru Ummah Cabang Sleman memiliki konsep pendidikan pra balig dan telah menerapkannya pada jenjang Sekolah Dasar (SD). Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendekripsikan bagaimana strategi pendidikan pra balig serta mengidentifikasi kendala-kendala yang dialami dan upaya penanganannya di Sekolah Taḥfīẓ Plus SD Khoiru Ummah Cabang Sleman. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan kuatitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman yang terdiri atas empat tahapan yaitu pengumpulan data, tahapan reduksi data, tahap display data, tahap penarikan kesimpulan dan atau tahap verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan pra balig di Sekolah Taḥfīẓ Plus SD Khoiru Ummah Cabang dilakukan dengan empat tahapan yaitu : menanamkan akidah, membangun keterikatan terhadap hukum syara’, menguatkan keterikatan kepada hukum syara’, dan melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar. Tahapan ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan formal struktural dan formal non struktural. Pendekatan formal struktural diimplementasikan melalui Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pelajaran ṡaqōfah dan kegiatan fiqih nisa’. Sedangkan pendekatan formal non struktural diimplementasikan melalui proses pencerapan nilai-nilai Islam pada setiap mata pelajaran yang diberikan kepada siswa. Selain pendekatan formal struktural dan formal non struktural, pendekatan yang digunakan adalah melalui penerapan budaya sekolah, pembinaan pergaulan antara siswa dan amaliyah ibadah harian. Metode utama yang digunakan adalah talqiyan fikriyan, yaitu metode yang mendorong anak untuk berpikir rasional dengan pola pikir Islami. Selain itu sekolah ini juga menerapkan beberapa metode lain seperti keteladanan, adat istiadat, nasihat, perhatian, hukuman dan reward. Adapun dalam proses pelaksanaanya, sekolah menghadapi beberapa kendala yang berasal dari peran orang tua, guru, siswa, masyarakat dan faktor ekternal.en_US
dc.publisherFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectstrategi, pra balig, pendidikan pra baligen_US
dc.titleSTRATEGI PENDIDIKAN PRA BALIG DI SEKOLAH TAḤFĪẒ PLUS SD KHOIRU UMMAH CABANG SLEMANen_US
dc.typeThesis SKR FAI 191en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record