STRATEGI KOMUNIKASI LEMBAGA ZAKAT INFAQ DAN SADAQAH MUHAMMADIYAH (LAZISMU) DALAM MENDAPATKAN DONATUR (STUDI KASUS LAZISMU KOTA YOGYAKARTA)
Abstract
KELAYAKAN USAHATANI BAWANG MERAH DI DESA KEDOKAN GABUS KECAMATAN GABUSWETAN KABUPATEN INDRAMAYU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan dan kelayakan usahatani bawang merah pada kelompok tani Sriwedari. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja). Desa Kedokan Gabus Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu dipilih sebagai lokasi penelitian karena merupakan salah satu sentra bawang merah di Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu. Penentuan sampel responden menggunakan teknik sensus, yaitu mengambil keseluruhan responden yang berjumlah 30 petani. Hasil analisis pada usahatani bawang merah dengan rata – rata luas lahan 0,3468 hektar diketahui total biaya eksplisit sebesar Rp. 18.530.147 dan total biaya implisit sebesar Rp. 2.607.008, sehingga diperoleh total biaya sebesar Rp. 21.137.155. Penerimaan yang diperoleh petani bawang merah yaitu sebesar Rp. 61.900.000, pendapatan yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 43.369.853, dan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 40.762.845. Dari sisi kelayakan, usahatani bawang merah di Desa Kedokan Gabus Kecamatan Gabuswetan kabupaten Indramayu layak untuk dikembangkan karena hasil dari analisis R/C yaitu sebesar 2,92 (>1), produktivitas modal sebesar 221,5 % (>1,5%), produktivitas tenaga kerja sebesar Rp. 2.601.912 (>Rp.50.000), dan produktivitas lahan sebesar Rp. 12.170 (>Rp.2.390).