dc.contributor.advisor | ARIFIANTO, BUDI DWI | |
dc.contributor.author | FARAHNISA, NABILA | |
dc.date.accessioned | 2018-09-07T07:21:45Z | |
dc.date.available | 2018-09-07T07:21:45Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21121 | |
dc.description | Penelitian ini menganalisis tentang wacana yang dikonstruksi oleh media
online yaitu Metrotvnews.com dan Viva.co.id dalam memberitakan Aksi
Peringatan 3 Tahun Jokowi JK pada tanggal 20 Oktober 2017. Aksi tersebut
dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan beberapa pihak dengan kinerja Presiden
Jokowi dan Wakil Presiden JK yang sudah memimpin selama 3 tahun. Media
yang diambil adalah media yang berafiliasi dengan partai politik pro pemerintah
yaitu Partai Nasdem dan Partai Golkar. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data model sosial
kognitif yang dikembangkan oleh Teun A. van Dijk. Model ini menganalisis tiga
komponen sekaligus, yaitu struktur teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.
Di dalam penelitian ini, baik Metrotvnews.com dan Viva.co.id, peneliti
menemukan bahwa media tetap tidak bisa netral di dalam situasi maupun kondisi
apapun, sementara selaiknya media menjadi penengah dan netral. Penelitian ini
menunjukkan bahwa Metrotvnews.com dan Viva.co.id sebagai media yang dekat
dengan partai politik pro pemerintah, mengonstruksikan bahwa aksi tersebut
berujung ricuh karena mahasiswa yang tidak ingin membubarkan diri, dengan
mengambil pendapat hanya dari satu sudut pandang, yakni pihak kepolisian dan
mengkonstruksikan sebuah wacana bahwa aksi peringatan 3 tahun Jokowi-JK
merupakan aksi tanpa dasar yang kuat. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini menganalisis tentang wacana yang dikonstruksi oleh media
online yaitu Metrotvnews.com dan Viva.co.id dalam memberitakan Aksi
Peringatan 3 Tahun Jokowi JK pada tanggal 20 Oktober 2017. Aksi tersebut
dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan beberapa pihak dengan kinerja Presiden
Jokowi dan Wakil Presiden JK yang sudah memimpin selama 3 tahun. Media
yang diambil adalah media yang berafiliasi dengan partai politik pro pemerintah
yaitu Partai Nasdem dan Partai Golkar. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data model sosial
kognitif yang dikembangkan oleh Teun A. van Dijk. Model ini menganalisis tiga
komponen sekaligus, yaitu struktur teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.
Di dalam penelitian ini, baik Metrotvnews.com dan Viva.co.id, peneliti
menemukan bahwa media tetap tidak bisa netral di dalam situasi maupun kondisi
apapun, sementara selaiknya media menjadi penengah dan netral. Penelitian ini
menunjukkan bahwa Metrotvnews.com dan Viva.co.id sebagai media yang dekat
dengan partai politik pro pemerintah, mengonstruksikan bahwa aksi tersebut
berujung ricuh karena mahasiswa yang tidak ingin membubarkan diri, dengan
mengambil pendapat hanya dari satu sudut pandang, yakni pihak kepolisian dan
mengkonstruksikan sebuah wacana bahwa aksi peringatan 3 tahun Jokowi-JK
merupakan aksi tanpa dasar yang kuat. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Wacana, Media Online, Pro Pemerintah | en_US |
dc.title | i WACANA PEMBERITAAN MEDIA ONLINE (Analisis Wacana Pemberitaan Aksi Peringatan 3 Tahun Joko Widodo-Jusuf Kalla di Metrotvnews.com dan Viva.co.id) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
513 | en_US |