Show simple item record

dc.contributor.advisorNURCAHYADI, TEDDY
dc.contributor.authorHERWANTO, HERWANTO
dc.date.accessioned2018-09-08T02:15:48Z
dc.date.available2018-09-08T02:15:48Z
dc.date.issued2018-04-03
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21133
dc.descriptionSistem pengapian berpengaruh besar terhadap kinerja motor yang dihasilkan. Jika kinerja motor dirasa kurang maksimal dan ingin ditingkatkan, maka solusinya yaitu dengan penggantian beberapa komponen sistem pengapian diantaranya CDI dan busi. Dengan mengganti CDI dan busi tipe standar menjadi tipe racing diharapkan mampu meningkatkan kinerja motor. Maka dari itu, dilakukan penelitian ini guna mengetahui karakteristik percikan bunga api, kinerja mesin berupa daya dan torsi, lalu konsumsi bahan bakar dengan menggunakan variasi dari 2 CDI dan 2 busi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengujian percikan bunga api, variasi CDI BRT I-Max dengan busi iridium menghasilkan bunga api yang paling baik dengan suhu sekitar 8000-9500 K dan nyala bunga api yang stabil. CDI BRT I-Max dengan busi iridium juga menghasilkan kinerja motor yang paling baik dengan menghasilkan daya dan torsi paling tinggi. Daya yang diperoleh yaitu sebesar 9,6 HP dan torsi sebesar 11,87 N.m. Pada pengujian konsumsi bahan bakar, CDI standar dengan busi standar memperoleh konsumsi paling irit sebesar 54,2 km/l, sedangkan CDI BRT I-Max dengan busi iridium mendapat hasil sebesar 49,3 km/l.en_US
dc.description.abstractSistem pengapian berpengaruh besar terhadap kinerja motor yang dihasilkan. Jika kinerja motor dirasa kurang maksimal dan ingin ditingkatkan, maka solusinya yaitu dengan penggantian beberapa komponen sistem pengapian diantaranya CDI dan busi. Dengan mengganti CDI dan busi tipe standar menjadi tipe racing diharapkan mampu meningkatkan kinerja motor. Maka dari itu, dilakukan penelitian ini guna mengetahui karakteristik percikan bunga api, kinerja mesin berupa daya dan torsi, lalu konsumsi bahan bakar dengan menggunakan variasi dari 2 CDI dan 2 busi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengujian percikan bunga api, variasi CDI BRT I-Max dengan busi iridium menghasilkan bunga api yang paling baik dengan suhu sekitar 8000-9500 K dan nyala bunga api yang stabil. CDI BRT I-Max dengan busi iridium juga menghasilkan kinerja motor yang paling baik dengan menghasilkan daya dan torsi paling tinggi. Daya yang diperoleh yaitu sebesar 9,6 HP dan torsi sebesar 11,87 N.m. Pada pengujian konsumsi bahan bakar, CDI standar dengan busi standar memperoleh konsumsi paling irit sebesar 54,2 km/l, sedangkan CDI BRT I-Max dengan busi iridium mendapat hasil sebesar 49,3 km/l.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectBRT I-Max, Busi Iridium, Percikan Bunga Api, Daya, Torsien_US
dc.titlePENGARUH VARIASI TIMING PENGAPIAN DAN BUSI PADA MOTOR 4 LANGKAH 125 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUMen_US
dc.typeThesis SKR F T 057en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record