View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Islamic Studies
      • Department of Economics and Islamic Banking
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Islamic Studies
      • Department of Economics and Islamic Banking
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PRAKTIK SEWA MENYEWA TANAH UNTUK PEMBUATAN BATU BATA DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (117.1Kb)
      HALAMAN JUDUL (777.0Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (144.1Kb)
      ABSTRAK (10.84Kb)
      BAB I (299.1Kb)
      BAB II (469.2Kb)
      BAB III (103.0Kb)
      BAB IV (409.8Kb)
      BAB V (149.2Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (213.9Kb)
      LAMPIRAN (1.856Mb)
      NASKAH PUBLIKASI (365.3Kb)
      Date
      2018
      Author
      MAHARANI, DIKA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan praktik sewa menyewa tanah yang digunakan untuk pembuatan batu bata di Desa Wirokerten, serta Tinjauan Hukum Islam terhadap praktik sewa menyewa yang digunakan untuk pembuatan batu bata di Desa Wirokerten. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif dengan menggunakan purposive sampling yaitu sampel dengan pertimbangan tertentu dan tujuan tertentu. Data dalam Penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun responden dalam penelitian ini berjumlah 6 (enam) orang. Responden tersebut diantaranya yaitu 4 (empat) orang pihak penyewa tanah dan 2 (dua) orang pihak pemilik tanah. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akad sewa menyewa tanah dalam pembuatan batu bata di Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul yaitu ada dua macam pelaksanaan akad yang terjadi. Pertama, akad sewa menyewa tanah untuk produksi batu bata. Hanya sebatas itu, karena kepemilikan tanah sesungguhnya masih berada di tangan pemilik lahan. Kedua, sewa menyewa yang disertai dengan pengambilan material tanah untuk pembuatan batu bata, dalam hal ini pemilik tanah membatasi kedalaman untuk pengerukan yaitu (±60 cm). Menurut tinjauan hukum Islam mengenai akad sewa menyewa tanah di Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Dilihat dari rukun dan syarat sewa menyewa, praktik akad yang terjadi sudah sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Sehingga, akad yang dilakukan masyarakat di Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul dalam pembuatan batu bata dianggap sah dalam pandangan hukum Islam.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21149
      Collections
      • Department of Economics and Islamic Banking

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV