PERBEDAAN ANGKA KUMAN PADA PEMASANGAN KANUL INTRAVENA BERDASARKAN LAMA PEMASANGAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH YOGYAKARTA
Abstract
Latar belakang: Kanulasi intravena adalah tindakan medis memasukan sebuah kanul intravena kedalam pembuluh darah vena. Tindakan kanulasi intravena dilakukan untuk mendapat akses ke dalam pembuluh darah vena sehingga memungkinkan untuk mendapatkan sampel darah, memberi asupan cairan dan nutrisi kepada pasien, kemoterapi dan tranfusi darah. Sterilitas adalah hal yang sangat penting diperhatikan pada pemasangan kanul intravena karena berhubungan langsung dengan pembuluh darah vena. Dari berbagai penelitian menyebutkan bahwa pemasangan kanul intravena sebaiknya tidak lebih dari 72 jam karena angka kuman meningkat pada pemakaian lebih dari 72 jam. Pada pemakaian kanul intravena lebih dari 72 jam pasien beresiko tinggi terkena infeksi lokal, flebitis dan sepsis.
Metode: Penelitian ini dilakukan pada 14 Maret 2017 – 14 Juni 2017 di RSUD Kota Yogyakarta. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien yang mendapat terapi intravena sedangkan sampelnya adalah pasien yang mendapat terapi intravena dengan lama pemasangan 0-3 hari hari dan lebih dari 3 hari dengan jumlah sampel sebanyak 33 sampel.
Hasil: Hasil analisa dengan menggunakan uji korelasi parametrik pearson didapatkan nilai Signifikansi (2-tailed) sebesar 0,465 dan Koefisien korelasi sebesar 0,006. Hal ini berarti hasil uji bermakna karena (0,006 < 0,05) dan memiliki Koefisien korelasi yang sedang antara variabel lama pemakaian dan angka kuman.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara lama pemakaian kanul intravena dan jumlah angka kuman pada kanul intravena karena pada uji korelasi didapatkan nilai yang signifikan dan memiliki koefisien korelasi dengan kekuatan yang sedang. Maka pada pemasangan kanul intravena direkomendasikan untuk mengganti kanul intravena secara periodik tidak lebih dari 3 hari atau 72 jam.