dc.contributor.author | SYAHMAT, MUH. ZULFIQRI | |
dc.date.accessioned | 2018-09-13T06:24:42Z | |
dc.date.available | 2018-09-13T06:24:42Z | |
dc.date.issued | 2018-09-10 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21219 | |
dc.description | Pemindahan pusat pemerintahan terjadi di Kabupaten Bima. Ibukota Kabupaten Bima secara yuridis berada pada Ibukota kabupaten induk, namun pada tahun 2002 terjadi pemekaran wilayah salah satu fungsinya, dimana berawal dari Kabupaten Bima induk sekarang menjadikan Ibukota Induk Kabupaten Bima menjadi Kota Bima dan seharusnya Kabupaten Bima mencari relokasi tempat dimana Kabupaten Bima menunjuk salah satu daerah yang akan di jadikan suatu wilayah induk pusat pemerintahan Kabupaten Bima. Berdasarkan pada pokok permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan memahami serta menganalisis bagaimana proses pemindahan Ibukota Kabupaten Bima serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemindahan pusat Ibukota Kabupaten Bima. Dalam penelitian ini peneliti mengambil metode penelitian Kualitatif, dimana lokasi dalam penelitian ini di lakukan di Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Observasi, interview dan dokumentasi. Hasil penelitian Dalam pengimplemantasian pemindahan pusat ibukota dan pembangunan ibukota Kabupaten Bima di lokasi yang baru sedang dalam proses pembangunan insfrastruktur dari 43 Organisasi Perangkat Daerah hanya 6 OPD yang sudah berada pada lokasi pusat pelayanan pemerintah Kabupaten Bima diantara yaitu : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Dari latar belakang pemindahan pusat ibukota kabupaten bima yang melatar belakangi penghambatan pemindahan pusat ibukota Kabupaten Bima adalah faktor anggaran, dimana dana yang digunakan dalam pembangunan infrastruktur adalah hanya bersumber dari APBD. Dari kelima (5) faktor yang mempengaruhi pemindahan ibukota Kabupaten Bima yaitu faktor letak geografis, faktor kependudukan, faktor kebijakan pemerintah, faktor politik dan faktor historis/sejarah sudah berjalan dengan baik artinya mendukung dan mempengaruhi percepatan pemindahan pusat ibukota Kabupaten Bima. Faktor penduduk atau dari masyarakat mengharapkan dan mendesak pemerintah kabupaten untuk sesegera mungkin percepatan pemindahan pusat ibukota Kabupaten Bima, agar tercapai pelayanan yang cepat dan tepat. Saran yang dapat di berikan oleh penulis adalah Pemerintah Kabupaten Bima harus lebih meningkatkan percepatan pembangunan insfrastruktur kantor yang awalnya hanya 3 Organisasi perangkat daerah pertahunya, bisa di tingkatkan lagi lebih dari 3 pertahunya. Organisasi Perangkat Deaerah sehingga jangka waktu pembangunan infrastruktur tidak relatif lama. Pemerintah daerah harus lebih melakukan pendekatan-pendekatan dalam arti sosialisi pendekatan terhadap masyarkatat agar masyarakat paham dan mengerti proses pemindahan ibukota Kabupaten Bima sehingga masyarakat mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi atau penghambatan mengapa pemindahan ibukota Kabupaten Bima berjalan lambat. | en_US |
dc.description.abstract | Pemindahan pusat pemerintahan terjadi di Kabupaten Bima. Ibukota Kabupaten Bima secara yuridis berada pada Ibukota kabupaten induk, namun pada tahun 2002 terjadi pemekaran wilayah salah satu fungsinya, dimana berawal dari Kabupaten Bima induk sekarang menjadikan Ibukota Induk Kabupaten Bima menjadi Kota Bima dan seharusnya Kabupaten Bima mencari relokasi tempat dimana Kabupaten Bima menunjuk salah satu daerah yang akan di jadikan suatu wilayah induk pusat pemerintahan Kabupaten Bima. Berdasarkan pada pokok permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan memahami serta menganalisis bagaimana proses pemindahan Ibukota Kabupaten Bima serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemindahan pusat Ibukota Kabupaten Bima. Dalam penelitian ini peneliti mengambil metode penelitian Kualitatif, dimana lokasi dalam penelitian ini di lakukan di Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Observasi, interview dan dokumentasi. Hasil penelitian Dalam pengimplemantasian pemindahan pusat ibukota dan pembangunan ibukota Kabupaten Bima di lokasi yang baru sedang dalam proses pembangunan insfrastruktur dari 43 Organisasi Perangkat Daerah hanya 6 OPD yang sudah berada pada lokasi pusat pelayanan pemerintah Kabupaten Bima diantara yaitu : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Dari latar belakang pemindahan pusat ibukota kabupaten bima yang melatar belakangi penghambatan pemindahan pusat ibukota Kabupaten Bima adalah faktor anggaran, dimana dana yang digunakan dalam pembangunan infrastruktur adalah hanya bersumber dari APBD. Dari kelima (5) faktor yang mempengaruhi pemindahan ibukota Kabupaten Bima yaitu faktor letak geografis, faktor kependudukan, faktor kebijakan pemerintah, faktor politik dan faktor historis/sejarah sudah berjalan dengan baik artinya mendukung dan mempengaruhi percepatan pemindahan pusat ibukota Kabupaten Bima. Faktor penduduk atau dari masyarakat mengharapkan dan mendesak pemerintah kabupaten untuk sesegera mungkin percepatan pemindahan pusat ibukota Kabupaten Bima, agar tercapai pelayanan yang cepat dan tepat. Saran yang dapat di berikan oleh penulis adalah Pemerintah Kabupaten Bima harus lebih meningkatkan percepatan pembangunan insfrastruktur kantor yang awalnya hanya 3 Organisasi perangkat daerah pertahunya, bisa di tingkatkan lagi lebih dari 3 pertahunya. Organisasi Perangkat Deaerah sehingga jangka waktu pembangunan infrastruktur tidak relatif lama. Pemerintah daerah harus lebih melakukan pendekatan-pendekatan dalam arti sosialisi pendekatan terhadap masyarkatat agar masyarakat paham dan mengerti proses pemindahan ibukota Kabupaten Bima sehingga masyarakat mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi atau penghambatan mengapa pemindahan ibukota Kabupaten Bima berjalan lambat. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | MIP UMY | en_US |
dc.subject | FAKTOR-FAKTOR PEMINDAHAN IBUKOTA | en_US |
dc.subject | PUSAT IBUKOTA | en_US |
dc.subject | PEMERINTAH DAERAH | en_US |
dc.title | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMINDAHAN PUSAT IBUKOTA KABUPATEN BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |