Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia yang berupa zat organik maupun anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan. Dari berbagai jenis sampah yang dihasilkan yang menjadi permasalahan yaitu jenis sampah plastik, plastik merupakan jenis sampah yang tidak dapat terurai dan dapat menimbulkan berbagai macam pencemaran lingkungan. Pengolahan sampah plastik dengan menggunakan metode pirolisis merupakan cara yang efektif untuk mengurangi sampah plastik. Proses pirolisis pengolahan sampah plastik menggunakan variasi sudut orientasi kondensor 0º, 15º, dan 30º. Sampah plastik apabila diolah menggunakan alat pirolisis dapat mengubah asap menjadi asap cair atau bahan bakar minyak plastik, maka dapat menghasilkan bahan bakar minyak yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Metode pengambilan data dilakukan dengan memvariasikan sudut orientasi kondensor 0º, 15º, dan 30º dengan menggunakan debit aliran pendingin 6 LPM. Proses pirolisis pada penelitian ini menggunakan jenis plastik Low Density Polyethylene (LDPE) sebanyak 3 kg. Plastik yang sudah diptong kecil-kecil kemudian dimasukkan kedalam reaktor pemanas, proses pirolisis plastik tersebut memerlukan temperatur 200 ºC-400 ºC. Lama waktu proses pirolisis yaitu sampai minyak tidak menetes atau dalam waktu 100 menit. Hasil percobaan menunjukkan pada sudut 0º menghasilkan minyak 430 ml dengan sisa arang pemanasan seberat 184 gr, kemudian pada sudut 15º menghasilkan minyak 610 ml dan sisa arang seberat seberat 142 gr, dan pada sudut 30º menghasilkan minyak 570 ml dengan sisa arang pemanasan sberat 158 gr. Minyak pirolisis plastik memiliki nilai kalor 10935,20 cal/g, viskositas 2,5 mm2/s, densitas 0,8 g/ml, dan flash point 32,6 ºC. Karakteristik minyak pirolisis tersebut mendekati dari karakteristik bahan bakar minyak jenis solar dan minyak tanah.