dc.contributor.author | SAROFAH, RISKA | |
dc.date.accessioned | 2018-09-15T02:18:10Z | |
dc.date.available | 2018-09-15T02:18:10Z | |
dc.date.issued | 2018-09-10 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21265 | |
dc.description | Penelitian ini membahas tata kelola pelaksanaan pemilu yang terdiri dari pra pemilu, periode pemilu dan pasca pemilu menggunakan perspektif electoral integrity. Kota Yogyakarta yang memiliki tingkat kerawanan yang rendah menurut Badan Pengawas Pemilu. Namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa pelanggaran pemilukada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui indepth interview dan kajian dokumentasi. Penelitian ini juga didukung melalui data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tata kelola pemilukada di Kota Yogyakarta telah berintegritas sesuai dengan prinsip-prinsip electoral integrity yang diterapkan pada tahapan pelaksanaan pemilukada meliputi pra pemilu, proses pemilu dan pasca pemilu. Dalam penelitian ini tidak semua indikator digunakan untuk menganalisis tahapan penyelenggaraan pemilukada. Hal ini karena disesuaikan dengan hasil temuan penelitian dengan informasi yang didapat melalui beberapa narasumber. Beberapa faktor pendukung dari pelaksanaan tata kelola pemilukada yang berintegritas antara lain keterlibatan stakeholder dalam tahapan pemilukada, inovasi dalam pemberian sosialisasi dan informasi pemilih, distribusi logistik yang lancar serta terbukti tidak dilakukan dugaan kode etik oleh KPU Kota Yogyakarta dan PPK. Selain itu faktor penghambatnya antara lain 31 % penghematan dana seharusnya digunakan untuk optimalisasi sosialisasi. Sementara untuk informasi pemilih seharusnya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan SIDALIH, serta dalam proses pemungutan suara koordinasi antar penyelenggara Pemilu belum maksimal. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini membahas tata kelola pelaksanaan pemilu yang terdiri dari pra pemilu, periode pemilu dan pasca pemilu menggunakan perspektif electoral integrity. Kota Yogyakarta yang memiliki tingkat kerawanan yang rendah menurut Badan Pengawas Pemilu. Namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa pelanggaran pemilukada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui indepth interview dan kajian dokumentasi. Penelitian ini juga didukung melalui data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tata kelola pemilukada di Kota Yogyakarta telah berintegritas sesuai dengan prinsip-prinsip electoral integrity yang diterapkan pada tahapan pelaksanaan pemilukada meliputi pra pemilu, proses pemilu dan pasca pemilu. Dalam penelitian ini tidak semua indikator digunakan untuk menganalisis tahapan penyelenggaraan pemilukada. Hal ini karena disesuaikan dengan hasil temuan penelitian dengan informasi yang didapat melalui beberapa narasumber. Beberapa faktor pendukung dari pelaksanaan tata kelola pemilukada yang berintegritas antara lain keterlibatan stakeholder dalam tahapan pemilukada, inovasi dalam pemberian sosialisasi dan informasi pemilih, distribusi logistik yang lancar serta terbukti tidak dilakukan dugaan kode etik oleh KPU Kota Yogyakarta dan PPK. Selain itu faktor penghambatnya antara lain 31 % penghematan dana seharusnya digunakan untuk optimalisasi sosialisasi. Sementara untuk informasi pemilih seharusnya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan SIDALIH, serta dalam proses pemungutan suara koordinasi antar penyelenggara Pemilu belum maksimal. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | MIP UMY | en_US |
dc.subject | PANWASLU KOTA YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | KPU KOTA YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | ELECTORAL INTEGRITY | en_US |
dc.subject | PEMILUKADA | en_US |
dc.title | ANALISIS TATA KELOLA PEMILUKADA DALAM PERSPEKTIF ELECTORAL INTEGRITY DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |