Show simple item record

dc.contributor.authorIFANDI, IFANDI
dc.date.accessioned2018-09-15T02:42:41Z
dc.date.available2018-09-15T02:42:41Z
dc.date.issued2018-09-10
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21272
dc.descriptionSalah satu tujuan kebijakan program kemitraan ini adalah mengurangi angka kemiskinan yang ada. Dengan adanya investasi yang masuk ke Indonesia dijadikan pemerintah untuk mewajibkan melakukan kemitraan dengan usaha kecil setempat. Salah satu tujuan dari program kemitraan adalah mengurangi angka kemiskinan dengan cara bermitra dengan pihak perusahaan. Permasalahan pertama adalah kurang transparannya pengelolaan hasil perkebunan plasma pada Koperasi Rimba Mutiara. Permasalahan kedua adalah banyaknya masyarakat yang telah menjual kartu keanggotaan koperasinya. Oleh karena itu peneliti ingin melihat bagaimana evaluasi program kemitraan Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA) pada koperasi Rimba Mutiara serta apa-apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam program kemitraan ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Koperasi Rimba Mutiara Kecamatan Koto Gasib. Sumber data yakni data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dengan reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Metode evaluasi menggunakan model evaluasi CIPP yakni Konteks (Context), Masukan (Input), Proses (Process) dan Hasil (Product). Aspek konteks menghasilkan bahwa dari segi peraturan kemitraan dan kriteria peserta ini sudah baik. Aspek masukan dari segi SDMnya harus lebih mempunyai komitmen dan integritas yang baik, pengawasan perawatan perkebunan plasma yang baik serta penggunaan sumber pendanaan yang baik. Aspek proses yaitu kemudahan perizinan dalam pendirian koperasi dan izin lahan pembangunan perkebunan plasma masih rumit dan belum jelas prosedurnya. Terakhir aspek hasil yakni belum menghasilkan peningkatan perekonomian masyarakat karena banyak masyarakat yang telah menjual kartu keanggotaan koperasi. Kesimpulan dalam penelitian evaluasi program kemitraan pola kredit koperasi primer untuk anggota pada Koperasi Rimba Mutiara Kecamatan Koto Gasib tahun 2016 baik dilaksanakan dengan perbaikan dibeberapa aspek yakni dari aspek konteks, masukan, proses dan hasil. Saran dalam penelitian ini pemerintah, pihak perusahaan dan koperasi harus lebih meningkatkan peran masing-masing demi tercapainya tujuan program kemitraan.en_US
dc.description.abstractSalah satu tujuan kebijakan program kemitraan ini adalah mengurangi angka kemiskinan yang ada. Dengan adanya investasi yang masuk ke Indonesia dijadikan pemerintah untuk mewajibkan melakukan kemitraan dengan usaha kecil setempat. Salah satu tujuan dari program kemitraan adalah mengurangi angka kemiskinan dengan cara bermitra dengan pihak perusahaan. Permasalahan pertama adalah kurang transparannya pengelolaan hasil perkebunan plasma pada Koperasi Rimba Mutiara. Permasalahan kedua adalah banyaknya masyarakat yang telah menjual kartu keanggotaan koperasinya. Oleh karena itu peneliti ingin melihat bagaimana evaluasi program kemitraan Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA) pada koperasi Rimba Mutiara serta apa-apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam program kemitraan ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Koperasi Rimba Mutiara Kecamatan Koto Gasib. Sumber data yakni data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dengan reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Metode evaluasi menggunakan model evaluasi CIPP yakni Konteks (Context), Masukan (Input), Proses (Process) dan Hasil (Product). Aspek konteks menghasilkan bahwa dari segi peraturan kemitraan dan kriteria peserta ini sudah baik. Aspek masukan dari segi SDMnya harus lebih mempunyai komitmen dan integritas yang baik, pengawasan perawatan perkebunan plasma yang baik serta penggunaan sumber pendanaan yang baik. Aspek proses yaitu kemudahan perizinan dalam pendirian koperasi dan izin lahan pembangunan perkebunan plasma masih rumit dan belum jelas prosedurnya. Terakhir aspek hasil yakni belum menghasilkan peningkatan perekonomian masyarakat karena banyak masyarakat yang telah menjual kartu keanggotaan koperasi. Kesimpulan dalam penelitian evaluasi program kemitraan pola kredit koperasi primer untuk anggota pada Koperasi Rimba Mutiara Kecamatan Koto Gasib tahun 2016 baik dilaksanakan dengan perbaikan dibeberapa aspek yakni dari aspek konteks, masukan, proses dan hasil. Saran dalam penelitian ini pemerintah, pihak perusahaan dan koperasi harus lebih meningkatkan peran masing-masing demi tercapainya tujuan program kemitraan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMIP UMYen_US
dc.subjectKONSEP EVALUASI CIPPen_US
dc.subjectEVALUASI PROGRAMen_US
dc.subjectKEMITRAANen_US
dc.titleEVALUASI PROGRAM KEMITRAAN POLA KREDIT KOPERASI PRIMER UNTUK ANGGOTA DI KABUPATEN SIAK (Studi kasus pada Koperasi Rimba Mutiara Kecamatan Koto Gasib Tahun 2016)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record