Show simple item record

dc.contributor.authorAZZAM, AZZAM
dc.date.accessioned2018-09-18T04:41:22Z
dc.date.available2018-09-18T04:41:22Z
dc.date.issued2018-09-10
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21322
dc.descriptionFenomena separatisme akhir-akhir ini sering bermunculan biasanya fenomena ini didasari oleh faktor etnis, agama, ekonomi, keamanan dan lain-lain yang berujung pada konflik di wilayah tersebut. munculnya konflik di wilayah yang bertikai biasanya banyak mengundang pihak ketiga atau mediator untuk menengahi konflik tersebut, baik secara diminta atau hanya sekedar inisiatif untuk mewujudkan perdamaian. Fenomena ini terjadi di Spanyol tepatnya Catalunya yang mana Catalunya meminta Uni Eropa untuk menengahi konflik internal dengan Spanyol tersebut untuk mewujudkan pemisahan diri. Uni Eropa yang sering muncul sebagai mediator dan atas keberhasilannya memediasi konflik, menolak permintaan Catalunya tersebut dengan berbagai macam faktor yang pada umumnya bahwa pemisahan diri Catalunya dapat mengancam integrasi Kawasan Regional baik dari segi politik, ekonomi, dan keamanan, selain hubungan langsung Uni Eropa adalah dengan Spanyol . dalam penelitian ini pendekatan yang di gunakan adalah Intergovernmentalist Approach yang mana negara dengan kepentingan nasionalnya yang dapat menggerakkan organisasi sehingga kepentingan suatu negara harus didahulukan.en_US
dc.description.abstractFenomena separatisme akhir-akhir ini sering bermunculan biasanya fenomena ini didasari oleh faktor etnis, agama, ekonomi, keamanan dan lain-lain yang berujung pada konflik di wilayah tersebut. munculnya konflik di wilayah yang bertikai biasanya banyak mengundang pihak ketiga atau mediator untuk menengahi konflik tersebut, baik secara diminta atau hanya sekedar inisiatif untuk mewujudkan perdamaian. Fenomena ini terjadi di Spanyol tepatnya Catalunya yang mana Catalunya meminta Uni Eropa untuk menengahi konflik internal dengan Spanyol tersebut untuk mewujudkan pemisahan diri. Uni Eropa yang sering muncul sebagai mediator dan atas keberhasilannya memediasi konflik, menolak permintaan Catalunya tersebut dengan berbagai macam faktor yang pada umumnya bahwa pemisahan diri Catalunya dapat mengancam integrasi Kawasan Regional baik dari segi politik, ekonomi, dan keamanan, selain hubungan langsung Uni Eropa adalah dengan Spanyol . dalam penelitian ini pendekatan yang di gunakan adalah Intergovernmentalist Approach yang mana negara dengan kepentingan nasionalnya yang dapat menggerakkan organisasi sehingga kepentingan suatu negara harus didahulukan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMIHI UMYen_US
dc.subjectCATALUNYAen_US
dc.subjectSPANYOLen_US
dc.subjectUNI EROPAen_US
dc.subjectMEDIASIen_US
dc.subjectSEPARATISMEen_US
dc.titlePENOLAKAN UNI EROPA SEBAGAI MEDIATOR DALAM PERMASALAHAN SEPARATISME DI SPANYOL (CATALUNYA)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record