dc.contributor.advisor | MAHANGGORO,TRI PITARA | |
dc.contributor.author | SANTOSO, TRI BUDI | |
dc.date.accessioned | 2018-09-20T03:59:20Z | |
dc.date.available | 2018-09-20T03:59:20Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21381 | |
dc.description | Yogyakarta merupakan kota dengan banyak perguruan tinggi, sehingga banyak mahasiswa yang menempuh pendidikan perguruan tinggi. Mahasiswa dalam melakukan aktivitasnya menggunakan berbagai cara menuju kampus yaitu mengendarai sepeda, kendaraan bermotor maupun jalan kaki. Aktivitas jalan kaki pada mahasiswa memberikan banyak manfaat dibandingkan mahasiswa berkendaraan bermotor, yaitu dapat meningkatkan kerja sistem kardiovaskuler yang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kualitas tekanan darah antara kebiasaan mahasiswa berjalan kaki dengan mahasiswa berkendaraan bermotor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan metode cross sectional. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Responden penelitian ini sebanyak 60 responden yang terdiri dari 30 orang mahasiswa yang rutin jalan kaki dan 30 orang mahasiwa yang berkendaraan bermotor. Penelitian dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pengukuran tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer merk Riester dan stetoskop merk Litmann. Analisis data menggunakan program SPSS yaitu Independent Sample t-Test. Hasil analisis didapatkan nilai F hitung untuk tekanan darah sistolik sebesar 1,035 dengan nilai sig 0,313 dan tekanan darah diastolik sebesar 0,261 dengan nilai sig 0,612. Nilai sig > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kualitas tekanan darah antara mahasiswa yang rutin jalan kaki dan mahasiswa berkendaraan bermotor. | en_US |
dc.description.abstract | Yogyakarta merupakan kota dengan banyak perguruan tinggi, sehingga banyak mahasiswa yang menempuh pendidikan perguruan tinggi. Mahasiswa dalam melakukan aktivitasnya menggunakan berbagai cara menuju kampus yaitu mengendarai sepeda, kendaraan bermotor maupun jalan kaki. Aktivitas jalan kaki pada mahasiswa memberikan banyak manfaat dibandingkan mahasiswa berkendaraan bermotor, yaitu dapat meningkatkan kerja sistem kardiovaskuler yang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kualitas tekanan darah antara kebiasaan mahasiswa berjalan kaki dengan mahasiswa berkendaraan bermotor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan metode cross sectional. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Responden penelitian ini sebanyak 60 responden yang terdiri dari 30 orang mahasiswa yang rutin jalan kaki dan 30 orang mahasiwa yang berkendaraan bermotor. Penelitian dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pengukuran tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer merk Riester dan stetoskop merk Litmann. Analisis data menggunakan program SPSS yaitu Independent Sample t-Test. Hasil analisis didapatkan nilai F hitung untuk tekanan darah sistolik sebesar 1,035 dengan nilai sig 0,313 dan tekanan darah diastolik sebesar 0,261 dengan nilai sig 0,612. Nilai sig > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kualitas tekanan darah antara mahasiswa yang rutin jalan kaki dan mahasiswa berkendaraan bermotor. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Tekanan darah, jalan kaki, mahasiswa, kendaraan bermotor | en_US |
dc.title | PERBEDAAN KUALITAS TEKANAN DARAH ANTARA KEBIASAAN MAHASISWA BERJALAN KAKI DENGAN MAHASISWA BERKENDARAAN BERMOTOR | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
108 | en_US |