Show simple item record

dc.contributor.advisorTAUFIQURAHMAN
dc.contributor.authorUTAMI, ANDINI SEFTIYA
dc.date.accessioned2018-09-21T01:40:07Z
dc.date.available2018-09-21T01:40:07Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21400
dc.descriptionDalam menyikapi penyalahgunaan narkoba merupakan suatu hal yang perlu ditangani bersama karena hal tersebut sudah menyangkut keterlibatan negara dan masyarakat Indonesia sendiri untuk mencegah penyalahgunaan narkoba bersama. Dalam penyalahgunaan narkoba pada tingkat pelajar dan mahasiswa memasuki peringkat pertama dalam pengguna coba pakai sehingga ini memasuki tahap darurat pada lingkungan pendidikan di Yogyakarta. Sehingga BNNP DIY membuat Program Pemberdayaan Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan untuk mengurangi angka pravalensi dalam tingkat pelajar dan mahasiswa dan juga membekali pengetahuan betapa bahayanya narkoba itu sendiri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus untuk untuk memberikan gambaran secara detail tentang strategi pemasaran sosial yang dilakukan BNNP DIY dalam mengajak lingkungan pendidikan khususnya untuk tingkat pelajar dan mahasiswa ikut dalam gerakan anti narkoba dan secara mandiri bisa menyuarakan gerakan anti narkoba di lingkungan mereka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Strategi Pemasaran Sosial yang dilakukan BNNP DIY menerapkan bauran pemasaran sosial (product, price, place, promotion, partnership and policy) dalam salah satu rangkaian kegiatan Program Pemberdayaan Penggiat Anti Narkoba yaitu Pelatihan Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan dan BNNP DIY berhasil mengajak lingkungan pendidikan untuk ikut menerapkan P4GN dalam lingkungan mereka dan BNNP DIY sebagai fasilitator membantu membentuk Satuan Tugas Anti Narkoba di sekolah maupun perguruan tinggi yang menjadi peserta dalam program ini sesuai amanat Perda DIY No.13 Tahun 2010.en_US
dc.description.abstractDalam menyikapi penyalahgunaan narkoba merupakan suatu hal yang perlu ditangani bersama karena hal tersebut sudah menyangkut keterlibatan negara dan masyarakat Indonesia sendiri untuk mencegah penyalahgunaan narkoba bersama. Dalam penyalahgunaan narkoba pada tingkat pelajar dan mahasiswa memasuki peringkat pertama dalam pengguna coba pakai sehingga ini memasuki tahap darurat pada lingkungan pendidikan di Yogyakarta. Sehingga BNNP DIY membuat Program Pemberdayaan Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan untuk mengurangi angka pravalensi dalam tingkat pelajar dan mahasiswa dan juga membekali pengetahuan betapa bahayanya narkoba itu sendiri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus untuk untuk memberikan gambaran secara detail tentang strategi pemasaran sosial yang dilakukan BNNP DIY dalam mengajak lingkungan pendidikan khususnya untuk tingkat pelajar dan mahasiswa ikut dalam gerakan anti narkoba dan secara mandiri bisa menyuarakan gerakan anti narkoba di lingkungan mereka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Strategi Pemasaran Sosial yang dilakukan BNNP DIY menerapkan bauran pemasaran sosial (product, price, place, promotion, partnership and policy) dalam salah satu rangkaian kegiatan Program Pemberdayaan Penggiat Anti Narkoba yaitu Pelatihan Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan dan BNNP DIY berhasil mengajak lingkungan pendidikan untuk ikut menerapkan P4GN dalam lingkungan mereka dan BNNP DIY sebagai fasilitator membantu membentuk Satuan Tugas Anti Narkoba di sekolah maupun perguruan tinggi yang menjadi peserta dalam program ini sesuai amanat Perda DIY No.13 Tahun 2010.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectStrategi, Pemasaran Sosial, Pemberdayaan, Anti Narkobaen_US
dc.titleSTRATEGI PEMASARAN SOSIAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI D.I.YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 350en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record