Show simple item record

dc.contributor.advisorTINARTAYU, SESHY
dc.contributor.authorANGGARINI, DWI WENING
dc.date.accessioned2018-09-21T02:12:04Z
dc.date.available2018-09-21T02:12:04Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21410
dc.descriptionLatar Belakang :Tuberkulosis disebabkan karena infeksi oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kepatuhan pengobatan tuberkulosis merupakan faktor penting untuk kesembuhan dan peningkatan status gizi anak yang ditandai dengan kenaikan berat badan. Kesembuhan akan mengoptimalkan penyerapan zat gizi tubuh. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui pengaruh fase pengobatan tuberkulosis paru anak terhadap kenaikan berat badan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan metode cross sectional. Sebanyak 99 rekam medis diteliti, 65 rekam medis masuk kriteria inklusi.Data yang digunakan adalah data rekam medis pasien pada RSUD Panembahan Senopati Bantul. Hasil Penelitian : Data rekam medis yang diisi secara lengkap 37 anak laki-laki dan perempuan 28 anak. Dilihat dari umur, umur paling dominan adalah kurang dari 5 tahun sebanyak 45 anak dan 5 tahun keatas sebanyak 20 anak. Hasil uji Wilcoxon didapatkan signifikansi kenaikan berat badan dari sebelum pengobatan ke pengobatan fase awal (p = 0,000), kenaikan berat badan dari fase awal ke lanjutan dengan nilai (p=0,000). Hasil tersebut menunjukkan adanya kenaikan berat badan signifikan karena nilai (p <0,05). Kesimpulan : terdapat pengaruh fase pengobatan terhadap kenaikan berat badan pasien tuberkulosis anak pada RSUD Panembahan Senopatien_US
dc.description.abstractLatar Belakang :Tuberkulosis disebabkan karena infeksi oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kepatuhan pengobatan tuberkulosis merupakan faktor penting untuk kesembuhan dan peningkatan status gizi anak yang ditandai dengan kenaikan berat badan. Kesembuhan akan mengoptimalkan penyerapan zat gizi tubuh. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui pengaruh fase pengobatan tuberkulosis paru anak terhadap kenaikan berat badan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan metode cross sectional. Sebanyak 99 rekam medis diteliti, 65 rekam medis masuk kriteria inklusi.Data yang digunakan adalah data rekam medis pasien pada RSUD Panembahan Senopati Bantul. Hasil Penelitian : Data rekam medis yang diisi secara lengkap 37 anak laki-laki dan perempuan 28 anak. Dilihat dari umur, umur paling dominan adalah kurang dari 5 tahun sebanyak 45 anak dan 5 tahun keatas sebanyak 20 anak. Hasil uji Wilcoxon didapatkan signifikansi kenaikan berat badan dari sebelum pengobatan ke pengobatan fase awal (p = 0,000), kenaikan berat badan dari fase awal ke lanjutan dengan nilai (p=0,000). Hasil tersebut menunjukkan adanya kenaikan berat badan signifikan karena nilai (p <0,05). Kesimpulan : terdapat pengaruh fase pengobatan terhadap kenaikan berat badan pasien tuberkulosis anak pada RSUD Panembahan Senopatien_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjecttuberkulosis, pengobatan tuberkulosis, pediatri, berat badan.en_US
dc.titlePENGARUH FASE PENGOBATAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTULen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 364en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record