PENGARUH FASE PENGOBATAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
Abstract
Latar Belakang :Tuberkulosis disebabkan karena infeksi oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Kepatuhan pengobatan tuberkulosis merupakan
faktor penting untuk kesembuhan dan peningkatan status gizi anak yang ditandai
dengan kenaikan berat badan. Kesembuhan akan mengoptimalkan penyerapan zat
gizi tubuh.
Tujuan Penelitian : untuk mengetahui pengaruh fase pengobatan tuberkulosis
paru anak terhadap kenaikan berat badan di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan metode cross
sectional. Sebanyak 99 rekam medis diteliti, 65 rekam medis masuk kriteria
inklusi.Data yang digunakan adalah data rekam medis pasien pada RSUD
Panembahan Senopati Bantul.
Hasil Penelitian : Data rekam medis yang diisi secara lengkap 37 anak laki-laki
dan perempuan 28 anak. Dilihat dari umur, umur paling dominan adalah kurang
dari 5 tahun sebanyak 45 anak dan 5 tahun keatas sebanyak 20 anak. Hasil uji
Wilcoxon didapatkan signifikansi kenaikan berat badan dari sebelum pengobatan
ke pengobatan fase awal (p = 0,000), kenaikan berat badan dari fase awal ke
lanjutan dengan nilai (p=0,000). Hasil tersebut menunjukkan adanya kenaikan
berat badan signifikan karena nilai (p <0,05).
Kesimpulan : terdapat pengaruh fase pengobatan terhadap kenaikan berat badan
pasien tuberkulosis anak pada RSUD Panembahan Senopati