| dc.contributor.author | MUMPUNI, HANIFAH TRI | |
| dc.contributor.author | MUMPUNI, HANIFAH TRI | |
| dc.date.accessioned | 2018-09-21T06:53:44Z | |
| dc.date.available | 2018-09-21T06:53:44Z | |
| dc.date.issued | 2018-09-03 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21458 | |
| dc.description | Pemerintah Indonesia membuat program jaminan kesehatan bagi masyarakat untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat. Sebagian besar masyarakat di Indonesia merupakan anggota dari JKN. Pengobatan untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), khususnya dalam hal pemilihan penggunaan obat didasarkan pada Formularium Nasional. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengobatan agar penggunaan obat tercapai secara rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persen kesesuaian penggunaan obat antihipertensi dan penyakit penyertanya pada pasien JKN dibandingkan dengan Formularium Nasional.
Desain penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional dan pengambilan data secara retrospektif pada pasien hipertensi rawat inap di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi. Data dikumpulkan dari 122 rekam medis yang masuk dalam kriteria inklusi. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan formularium nasional serta jurnal yang terkait.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase penggunaan obat antihipertensi di rumah sakit tersebut obat yang banyak digunakan dari golongan CCB yaitu Amlodipine 10 mg (34,16%), golongan ARB yaitu candsartan 8 mg (12,38%), golongan ACEI yaitu captopril 12,5 mg (5,45%) dan golongan diuretik yaitu furosemid injeksi 10 mg/ml (8,42%). Persentase kesesuaian penggunaan obat hipertensi dengan FORNAS 93,33% sedangkan persentase penggunaan obat lain yang sesuai dengan FORNAS 67,24%, tidak ada dalam FORNAS 18,97% dan obat yang tidak sesuai dengan FORNAS 13,79%. | en_US |
| dc.description.abstract | The Indonesian government has created a health insurance program to provide health protection for the community. Almost of the people in Indonesia are members of National Health Insurance (NHI). Treatments for the members of NHI especially in the case of selecting drug use are based on the National Formulary. This aims to improve the quality of health services by increasing the effectiveness and efficiency of treatment so that the drug use is achieved rationally. This study aimed to determine the suitability percentage of the use of antihypertensive drugs and it's comorbidity in NHI patients based on the National Formulary.
The design of this study was a descriptive observational study with a cross-sectional approach and retrospective data collection in hospitalized hypertensive patients atRSJD Dr. RM. Soedjarwadi. Data were collected from 122 medical records which fit the inclusion criteria. The data obtained were then analyzed using national formularies and related journals.
It can be concluded from the results of research that the percentage of antihypertensive drug in the hospital is widely using Amlodipine 10 mg from CCB group (34.16%), Candesartan 8 mg from ARB group (12.38%), Captopril 12.5 mg from ACEI group (5.45%), and furosemid injection 10 mg / ml from the diuretic group (8.42%). Suitability percentage of hypertension drug use with National Formulary is 93.33% while the percentage of other drugs in accordance with National Formulary is 67.24%, not available in National Formulary is 18.97% and drugs that are not in accordance with National Formulary is 13.79%. | en_US |
| dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
| dc.subject | National Health Insurance, Antihypertensive Drugs, National Formulary. Jaminan Kesehatan Nasional, Obat Antihipertensi, Formularium Nasional | en_US |
| dc.title | GAMBARAN KESESUAIAN PENULISAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN PENYAKIT PENYERTANYA PADA PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DENGAN FORMULARIUM NASIONAL DI RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI KLATEN TAHUN 2016 | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
FKIK
339 | en_US |
