Show simple item record

dc.contributor.advisorMERTA, I WAYAN
dc.contributor.advisorIRIANI, DWI
dc.contributor.authorPRAMUSTI, KADEK WIDYA LAKSMI
dc.date.accessioned2018-09-24T02:30:42Z
dc.date.available2018-09-24T02:30:42Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21490
dc.descriptionSkripsi ini Mengambil “Evaluasi Program Rastra Di Kabupaten Bantul 2016/2017”. Karena Indonesia salah satu Negara yang masih berkembang yang berusaha membangun dari segala aspek dan salah satunya pembangunan dalam bidang Ekonomi, dari tahun ke tahun masyarakat miskin di Indonesia bertambah dan Presiden membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN). Kebijakan Rastra pun menjadi salah satu bagian dari Sistem Ketahanan Pangan Nasional dan pangan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dilindungi oleh UUD tahun 1945. Dilihat dari banyaknya jumlah penerimaan rastra di Kabupaten Bantul merupakan salah satu masalah kemiskinan yang harus diselesaikan oleh Pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif karena penelitian kuantitatif yang bisa mempermudah penulis mendapatkan data yang valid dengan cara mewawancarai narasumber yang berkaitan dengan penelitian. Dari hasil penelitian tentang evaluasi di Kabupaten Bantul menujukan bahwa masih kurang optimal pendistribusian Rastra di Kabupaten Bantul. Dari empat variabel yang ada pada definisi operasional yaitu evaluasi context, evaluasi input, evaluasi proses, dan evaluasi product yang kurang berjalan sesuai yang direncanakan adalah evaluasi product, dikarenakan dari indikator yang ada di evaluasi product yaitu indikator keberhasil program Rastra 6T tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat administrasi, tepat harga, tepat kualitas hanya 3 indikator yang dikatakan berhasil yaitu tepat jumlah, tepat administrasi, dan tepat harga sedangkan 3 indiktor yang belum dikatakan berhasil yaitu tepat sasaran,tepat waktu, dan tepat. Karena banyak KPM yang mengeluhkan masalah yang ada saat pelaksanaan pendistribusian Rastra. Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan Perum Bulog harus terus melakukan evaluasi. Agar program Rastra di Kabupaten Bantul menjadi lebih baik dari tahun ke tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari program Rastra di Kabupaten Bantul. Saran yang diberikan adalah perlunya diadakan pendataan ulang agar pembagian beras sejahtera bisa tepat sasaran, pemerintah perlu memperbaiki kualitas beras yang dibagikan untuk masyarakat kurang mampu, perlunya penyuluhan tentang program beras sejahtera kesetiap desa. Jadi kesimpulannya yaitu pemerintah Daerah harus memperbaiki kekurangan yang ada saat pelaksanaan pendistribusian program Rastra agar program Rastra bisa lebih baik dari tahun ke tahunnya dan tujuan dari adanya program Rastra bisa tercapai yaitu untuk mensejahterakan masyarakat kurang mampu atau masyarakat berpendapatan rendah.en_US
dc.description.abstractSkripsi ini Mengambil “Evaluasi Program Rastra Di Kabupaten Bantul 2016/2017”. Karena Indonesia salah satu Negara yang masih berkembang yang berusaha membangun dari segala aspek dan salah satunya pembangunan dalam bidang Ekonomi, dari tahun ke tahun masyarakat miskin di Indonesia bertambah dan Presiden membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN). Kebijakan Rastra pun menjadi salah satu bagian dari Sistem Ketahanan Pangan Nasional dan pangan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dilindungi oleh UUD tahun 1945. Dilihat dari banyaknya jumlah penerimaan rastra di Kabupaten Bantul merupakan salah satu masalah kemiskinan yang harus diselesaikan oleh Pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif karena penelitian kuantitatif yang bisa mempermudah penulis mendapatkan data yang valid dengan cara mewawancarai narasumber yang berkaitan dengan penelitian. Dari hasil penelitian tentang evaluasi di Kabupaten Bantul menujukan bahwa masih kurang optimal pendistribusian Rastra di Kabupaten Bantul. Dari empat variabel yang ada pada definisi operasional yaitu evaluasi context, evaluasi input, evaluasi proses, dan evaluasi product yang kurang berjalan sesuai yang direncanakan adalah evaluasi product, dikarenakan dari indikator yang ada di evaluasi product yaitu indikator keberhasil program Rastra 6T tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat administrasi, tepat harga, tepat kualitas hanya 3 indikator yang dikatakan berhasil yaitu tepat jumlah, tepat administrasi, dan tepat harga sedangkan 3 indiktor yang belum dikatakan berhasil yaitu tepat sasaran,tepat waktu, dan tepat. Karena banyak KPM yang mengeluhkan masalah yang ada saat pelaksanaan pendistribusian Rastra. Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan Perum Bulog harus terus melakukan evaluasi. Agar program Rastra di Kabupaten Bantul menjadi lebih baik dari tahun ke tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari program Rastra di Kabupaten Bantul. Saran yang diberikan adalah perlunya diadakan pendataan ulang agar pembagian beras sejahtera bisa tepat sasaran, pemerintah perlu memperbaiki kualitas beras yang dibagikan untuk masyarakat kurang mampu, perlunya penyuluhan tentang program beras sejahtera kesetiap desa. Jadi kesimpulannya yaitu pemerintah Daerah harus memperbaiki kekurangan yang ada saat pelaksanaan pendistribusian program Rastra agar program Rastra bisa lebih baik dari tahun ke tahunnya dan tujuan dari adanya program Rastra bisa tercapai yaitu untuk mensejahterakan masyarakat kurang mampu atau masyarakat berpendapatan rendah.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectEvaluasi, Rastra “Beras Sejahtera”en_US
dc.titleEVALUASI PROGRAM RASTRA “ BERAS SEJAHTERA” DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016/201en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 473en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record