Show simple item record

dc.contributor.advisorSETYAWATI, ANY
dc.contributor.authorIRSALINA, DINI FARIDA
dc.date.accessioned2018-09-25T05:47:40Z
dc.date.available2018-09-25T05:47:40Z
dc.date.issued2017-05-24
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21551
dc.descriptionLatar Belakang: Warna gigi sangat begantung pada warna dentin dan ketebalan email. Email yang mempunyai sifat translusen akan memancarkan warna dentin. Salah satu syarat utama untuk berpenampilan menarik adalah memiliki gigi yang putih. Perubahan pada warna gigi menjadi masalah yang penting dalam kedokteran gigi. Perubahan warna pada gigi bisa secara intrinsik dan ekstrinsik. Perubahan warna intrinsik merupakan perubahan pada warna bagian dalam struktur gigi, sedangkan perubahan ektrinsik merupakan perubahan warna pada bagian permukaan luar gigi. Pemutihan gigi adalah suatu metode yang digunakan oleh dokter gigi untuk merubah warna gigi menjadi lebih cerah dari warna gigi yang sebelumnya dengan tujuan faktor estetik. Bahan pemutihan gigi dalam praktek kedokteran gigi mengandung zat kimia seperti karbamid peroksida, yang dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif, oleh karena itu peneliti berusaha mencari bahan alternatif pemutih gigi yang lebih aman. Bahan alami yang mempunyai kemampuan untuk menjadikan warna gigi lebih putih pada buahbuahan yaitu asam malat. Asam malat ialah dikarboksilat yang mempunyai kemampuan untuk memutihkan gigi dengan cara mengoksidasi permukaan pada email gigi. Buah semangka (Citrulluls Lanatus) memiliki kandungan asam malat yang tinggi yaitu 99%. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui efektifitas buah semangka sebagai bahan pemutihan gigi (bleaching). Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah laboratorium eksperimental dengan subjek penelitian 10 sampel gigi anterior post-ekstraksi yang sudah dilakukan diskolorisasi dengan teh hitam dan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 direndam dalam buah semangka yang telah dihaluskan dan kelompok 2 direndam dalam akuades steril dan masing-masing kelompok direndam selama 56 jam. Perubahan warna diukur dengan shade guide dan spektrofotometer. Hasil perubahan warna yang telah diukur dilakukan olah data dengan uji normalitas data dan uji t-Tes berpasangan untuk mengetahui perbedaan efektifitas tiap kelompok. Hasil penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi p=0, 043 (p<0.05) artinya terdapat perbedaan rerata yang bermakna antara kelompok buah semangka dan akuades Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa buah semangka efektif sebagai alternatif pemutih gigi.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang: Warna gigi sangat begantung pada warna dentin dan ketebalan email. Email yang mempunyai sifat translusen akan memancarkan warna dentin. Salah satu syarat utama untuk berpenampilan menarik adalah memiliki gigi yang putih. Perubahan pada warna gigi menjadi masalah yang penting dalam kedokteran gigi. Perubahan warna pada gigi bisa secara intrinsik dan ekstrinsik. Perubahan warna intrinsik merupakan perubahan pada warna bagian dalam struktur gigi, sedangkan perubahan ektrinsik merupakan perubahan warna pada bagian permukaan luar gigi. Pemutihan gigi adalah suatu metode yang digunakan oleh dokter gigi untuk merubah warna gigi menjadi lebih cerah dari warna gigi yang sebelumnya dengan tujuan faktor estetik. Bahan pemutihan gigi dalam praktek kedokteran gigi mengandung zat kimia seperti karbamid peroksida, yang dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif, oleh karena itu peneliti berusaha mencari bahan alternatif pemutih gigi yang lebih aman. Bahan alami yang mempunyai kemampuan untuk menjadikan warna gigi lebih putih pada buahbuahan yaitu asam malat. Asam malat ialah dikarboksilat yang mempunyai kemampuan untuk memutihkan gigi dengan cara mengoksidasi permukaan pada email gigi. Buah semangka (Citrulluls Lanatus) memiliki kandungan asam malat yang tinggi yaitu 99%. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui efektifitas buah semangka sebagai bahan pemutihan gigi (bleaching). Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah laboratorium eksperimental dengan subjek penelitian 10 sampel gigi anterior post-ekstraksi yang sudah dilakukan diskolorisasi dengan teh hitam dan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 direndam dalam buah semangka yang telah dihaluskan dan kelompok 2 direndam dalam akuades steril dan masing-masing kelompok direndam selama 56 jam. Perubahan warna diukur dengan shade guide dan spektrofotometer. Hasil perubahan warna yang telah diukur dilakukan olah data dengan uji normalitas data dan uji t-Tes berpasangan untuk mengetahui perbedaan efektifitas tiap kelompok. Hasil penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi p=0, 043 (p<0.05) artinya terdapat perbedaan rerata yang bermakna antara kelompok buah semangka dan akuades Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa buah semangka efektif sebagai alternatif pemutih gigi.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectpemutihan gigi, buah semangka, aquadesten_US
dc.titlePENGARUH BUAH SEMANGKA (CITRULLUS LANATUS) TERHADAP PERUBAHAN WARNA GIGI PADA PROSES PEMUTIHAN GIGI (BLEACHING) SECARA IN VITROen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record