Show simple item record

dc.contributor.advisorSUKOWATI, MURIA ENDAH
dc.contributor.authorADZHANI, NADA
dc.date.accessioned2018-09-27T07:42:00Z
dc.date.available2018-09-27T07:42:00Z
dc.date.issued2018-08-21
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21562
dc.descriptionPenelitian ini mengambil objek antologi cerpen bertemakan perempuan yang diterbitkan pada tahun 2017 dengan judul Ketut Rapti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran perempuan dinarasikan dalam antologi cerpen tersebut. Ketiga cerpen yang dipilih sebagai bahan penelitian berjudul Laki-Laki Tanpa Cela, Katanya Saya Tak Akan Bosan, dan Telapak Kaki yang Menyimpan Surga menceritakan bagaimana peran perempuan dalam rumah tangga. Antologi cerpen ini berlatar belakang masyarakat Bali, sehingga Ni Komang Ariani sebagai penulis yang berasal dari Bali, melalui antologi cerpen Ketut Rapti bertujuan ingin mengajak kaum perempuan untuk sadar bahwa mereka bukanlah makhluk kelas dua. Penelitian ini menggunakan teknik analisis naratif menggunakan model aktan Algirdas Greimas dalam menganalisis bagaimana kontruksi rumah tangga dalam masyarakat Bali, kemudian dengan menggunakan metode oposisi biner Levi Strauss dalam menganalisis bagaimana peran perempuan yang dinarasikan dalam antologi cerpen tersebut. Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagimana sebenarnya peran perempuan dalam kehidupan rumah tangga dalam masyarakat Bali. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Bali masih meyakini bahwa perempuan adalah makhluk kelas nomor dua sehingga terlihat bahwa perempuan ialah makhluk yang memiliki peran sebagai kaum yang lemah, penurut, penyebab kesalahan, dan bekerja hanya di rumah saja.en_US
dc.description.abstractThe object of this research is a women-themed short story anthology published in 2017 entitled Ketut Rapti. This research is purposed to determine how the role of women is narrated in the short story anthology. Three short story selected as the material of research, entitled Laki-Laki Tanpa Cela, Katanya Saya Tak Akan Bosan, and Telapak Kaki yang Menyimpan Surga, describes the role of women in the household. Balinese society is the background of this short story anthology, as Ni Komang Ariani as an author from Bali, through the short story anthology Ketut Rapti, attempts to persuade women to realize that they are not second-class creatures. Narrative analysis technique using Algirdas Greimas model is utilized in this research in analyzing the structure of Balinese households, later Levi Strauss’s binary opposition method utilized to analyze how the role of women is narrated in the short story anthology. This analysis is applied to determine the actual role of women in the household of Balinese society. The result of this research illustrates that Balinese society preserves the belief that women are second-class creatures, creating a common perception that women maintain the role of weak, obedient, scapegoats, and only able to work at home creaturesen_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectShort Story, Role, Women, Narrativeen_US
dc.titleANALISIS NARATIF PERAN PEREMPUAN DALAM ANTOLOGI CERPEN KETUT RAPTI KARYA NI KOMANG ARIANIen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 568en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record